BITUNG—Kepala PLN Ranting Kota Bitung, Alfons Salindeho mengakui manajemen PLN Ranting Kota Bitung dililit sejumlah masalah yang sangat kompeleks. Mulai dari masalah pengeluhan tagihan rekeing listrik yang membengkak, pemadaman hingga pencurian aliran listrik yang menurutnya sudah terjadi sekian lama.
“Memang saya akui, begitu banyak persoalan yang terjadi di PLN Ranting kota Bitung dan itu merupakan hasil audit saya ketika menjabat baru-baru ini,” kata Salindeho, Jumat (28/10) ketika menghadiri hearing lintas komisi DPRD Kota Bitung tentang sejumlah permasalah yang menjadi pengelihan masyarakat Kota Bitung selama ini.
Bahkan menurutnya, dari hasil audit, akibat permasalahan tersebut PLN Ranting Kota Bitung mengalami sekitar 42 persen kerugian nonteknis. Seperti Kwh meter yang tidak terbaca sesuai dengan yang tertera dimeteran pelanggan, akibatnya PLN Ranting Kota Bitung mengalami kerugian yang cukup besar.
“Ini merupakan kesalahan pencatat meter yang tidak membaca dengan baik pemakaian pelanggan, akibatnya dari audit tersebut kita coba untuk melakukan koreksi yang kerap kali mengakibatkan naiknya tagihan pelanggan,” katanya.
Namun pihak Salindeho mencoba mengatasi permasalah pembengkakan tagihan tersebut dengan kebijakan memperbolehkan pelanggan untuk melakukan pencicilan setiap bulannya. Namun pencicilan tersebut tidak boleh lewat dari bulan Desember tahun ini, karena menurutnya pada bulan tersebut perusahaan sudah harus tutup buku.(en)