Amurang—Program Polda Sulut ‘Brenti Jo Bagate’ sepertinya belum secara langsung menyentuh masyarakat luas. Bahkan, warga Sulut pada umumnya belum begitu paham terkait program Kapolda Sulut Brigjen Drs Dicky Atotoy.
Seperti kejadian di Pameran Pembangunan Minsel, dimana salah satu stand milik SKPD justru menjadi ajang para pejabat dan anggota kebersihan serta pengunjung melakukan pesta miras. Padahal, tak sedikit warga yang mondar-mandir untuk mencari tahu soal pameran tersebut.
Namun, tidak untuk salah satu stand yang ada di Pameran Pembangunan Minsel. Paranya, penjaga yang ada di stand tersebut justru ikut pesta miras tanpa menghiraukan kunjungan warga. Lebih para lagi, banyak anak-anak yang mondar-mandir di stand tersebut. Namun, mereka tetap melakukan pesta miras.
‘’Ya ampun, ini pameran pembangunan atau pesta miras. Ataukah, ajang pameran pembangunan Minsel pertama ini dilakukan lomba pesta miras. Sebab, hampir semua kecamatan di Minsel memperlihatkan potensi yang ada dengan menyediakan minuman tradisional Captikus. Maka dari itu, salah satu stand ini lebih dulu melakukan lomba miras,’’ tanya sejumlah pengunjung dari Buyungon dan Rumoong Bawah.
Kata mereka, melihat hal tersebut, Bupati Tetty Paruntu harus memanggil staf dan pejabat salah satu stand yang melakukan pesta miras tersebut. Sebab, hal ini sangat memiriskan pengunjung yang datang di pameran pembangunan Minsel. (and)