Ratahan, BeritaManado.com – Warga Desa Mundung, Kecamatan Tombatu Timur, Minahasa Tenggara dihebohkan dengan aksi gantung diri yang dilakukan lekaki Demas Rondonuwu (50), Warga Desa Esandom Jaga 3, Jumat (14/9/2018) dini hari sekitar pukul 05.00 wita.
Kapolsek Tombatu IPTU Wensy Saerang SE dalam rilisnya menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi yang tak lain saudara kandung korban, sekitar pukul 19.00 wita saksi masih melihat korban sedang duduk di lokasi kejadian.
“Saat itu saksi mengatakan sempat bicara dengan korban. Selanjutnya pada sekira pukul 21.00 wita korban masuk ke dalam rumah untuk tidur. Saksi masih mendengar suara korban. Kemudian sekitar pukul 23.00 wita saksi masuk rumah untuk beristirahat dan sudah tidak mengetahui lagi aktifitas dari korban,” ungkap Saerang.
Pada pukul 05.00 wita kata Saerang, saksi terbangun dan tidak mendengar suara dari korban yang sering mengeluh akibat sakit. Saksi pun mencari korban dan menemukan korban di luar rumah dalam keadaan tergantung pada balok kayu dapur rumah tetangga.
“Korban sesuai keterangan keluarga menderita sakit tukak lambung menahun. Sebelum meninggal korban menulis di kertas dengan isi “DE NYANDA MARAH ADE ADE DE TIDAK TAHAN DENGAN PENYAKIT DALAM LEBE BAE DE MATI DI DODESO SETELAH ABIS JANGAN TANANG DI KUBUR TANANG DI KINTAL ESANDOM,” jelas Saerang.
Lanjut Saerang, berdasarkan keterangan medis Puskesmas Molompar, korban diperkirakan telah meninggal dunia sekitar 2 jam sebelum ditemukan dan tidak ditemukan tada-tanda kekerasan pada tubuh korban melaikan hanya jeratan tali di leher serta kemaluan korban mengeluarkan sperma.
“Korban murni meniggal akibat gantung diri di karenakan korban sudah tidak sanggup menahan sakit yang sering diderita korban yaitu sakit tukak lambung yang sudah menahun,” tukasnya.
(RulanSandag)