Jakarta – Tokoh reformasi Indonesia Prof DR M Ryaas Rasyid melontarkan pernyataan menarik saat menyampaikan beberapa pendapatnya tentang isu Capres di sela halal bi halal Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) di ballroom hotel Kawanua Aerotel, Jumat (6/9).
Menyentil konvensi calon presiden yang sementara digulir salah satu partai politik terbesar di negara ini, pria yang juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) ini menilai, dari beberapa peserta yang terjaring, Gubernur Sulut DR SH Sarundajang merupakan figur yang paling ‘kompeten’ untuk menjadi pemimpin di republik ini.
“Saya memberikan penilaian yang objektif bukan karena Pak Sarundajang adalah Ketua Umum AIPI, tapi karena ‘track record’ beliau yang telah teruji. Baik dari pengalaman birokrasi pemerintahan, bagaimana beliau sukses dalam membangun daerah, dan bagaimana beliau menyelesaikan tugas-tugas kenegaraan yang diberikan melalui langkah-langkah dan strategi dalam mencarikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi”, ujar peraih gelar Doktor di Hawaii University Amerika Serikat tersebut.
Pria kelahiran Gowa Sulawesi Selatan itu juga menganalogikan bagaimana republik ini terbentuk karena peran para intelektual yang tergabung dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sehingga kemerdekaan Indonesia diproklamirkan oleh Ir. Soekarno dan Moh. Hatta pada tahun 1945.
“Sudah saatnya kita ini sebagai intelektual kembali mengambil bagian penting dalam proses melahirkan pemimpin negeri ini”, ujar Ryaas.
Beberapa pengamat politik papan atas hadir dalam acara tersebut antars lain DR Ikrar Nusa Bhakti, PhD dan Prof DR Burhan Magenda. Masing-masing memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka upaya AIPI memberikan kontribusi terhadap perpolitikan Indonesia ke depan yang lebih baik. (*/izath polii)