Manado – Rapat umum pemegang saham luar biasa(RUPSLB) PT Bank Sulut menetapkan dua direksi baru yakni Jeffry Salilo, dan Judy Koagow, masing-masing sebagai Direktur Kepatuhan dan Direktur Operasional melengkapi direksi yang sudah ada sekarang.
Dengan tambahan dua direksi baru, maka RUPSLB yang dipimpin Gubernur Sulawesi Utara(Sulut), Sinyo H Sarundajang, sebagai pemegang saham pengendali, menetapkan pimpinan lengkap Bank Sulut, yakni Direktur Utama, Johanis C Salibana, Direktur Pemasaran Novie Kaligis dan Direktur Umum, Felming Harun ditambah dua direksi yang baru terpilih tersebut.
Jeffry Salilo sebelumnya adalah Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia Bank Sulut, sementara Judy Koagow, Kepala Cabang Bank Mega Manado. Sementara untuk posisi komisaris, untuk Komisaris Utama tetap dipegang Robby Mamuaja, ditambah personil yang ditetapkan pemegang saham yakni Effendy Manopo, Mustamir Bakri dan Jefferson Richard Lungkang. Mustamir Bakri, adalah mantan Direktur Pengawasan Bank Indonesia.
Sarundajang mengatakan, dua direksi dan tiga komisaris yang baru terpilih dalam RUPSLB tersebut akan diusulkan untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan(fit and proper test) di Bank Indonesia.
RUPSLB yang dihadiri 19 pemegang saham terdiri Pemerintah Provinsi Sulut, 16 kabupaten/kota di Sulut dan Gorontalo, Koperasi Karyawan dan CT Group juga menetapkan peningkatan modal dasar Bank Sulut yang tertera di anggaran dasar dari Rp500 miliar menjadi Rp1 triliun.
Pemimpin Divisi Perencanaan Bank Sulut, Revino Pepah yang ditunjuk sebagai juru bicara hasil keputusan RUPS Bank Sulut mengatakan, tambahan modal dasar tersebut dengan dua tujuan.
Tujuan pertama, tambahan modal dasar ini jadi kekuatan Bank Sulut agar dapat melakukan ekspansi. Selain itu, dengan modal dasar jadi Rp1 triliun tersebut maka Bank Sulut dapat menjadi BPD regional champion yang direncanakan bisa terwujud pada tahun 2014 mendatang.(bro)