Airmadidi – Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMU Don Bosco Lembean, Dra Sintje Rumambi mengakui ada aksi penipuan yang membawa nama sekolahnya. Bahkan si penipu sempat berkomunikasi dengannya lewat telepon seluler
Di percakapan tersebut, Rumambi menyarankan pada si penipu agar tidak melakukan penipuan dan bekerja harus yang halal. Namun saran Rumambi malah direspon dengan nada ancaman. “Katanya kalau ketemu, saya mau di siram air keras (air raksa),” ujar Rumambi, Jumat (3/10/2014)
Awalnya, si penipu melakukan aksinya pada satu diantara orang tua murid SMU Don Bosco Lembean, bermoduskan penerimaan beasiswa. Orang tua murid itu, dihubungi si penipu lewat telepon seluler.
“Selamat siang bu, anak anda lolos sebagai salah satu penerima beasiswa sebesar 7 juta rupiah, selamat ya ibu. Untuk proses pencairannya ibu diminta mentransfer uang sebesar 3 juta, dikembalikan tunai saat menerima beasiswa nanti,” kata orang tua murid menirukan suara si penipu.
Orang tua murid itu sempat tertipu, dimana ia langsung menuju ke tempat ATM dengan maksud mentransfer uang ke rekening yang sudah diberitahukan si penipu dalam percakapan di telepon seluler tadi.
Beruntung, sebelum tertransfer, murid yang dimaksud sempat menyusul ibunya dan membatalkan proses transfer. Pembatalan transfer dilakukan setelah menanyakan kebenaran beasiswa pada guru di sekolahnya.
Sementara itu, dari informasi yang diterima BeritaManado.Com, aksi penipuan modus beasiswa juga dialami murid-murid di sejumlah sekolah lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Minut, Maximilean Tapada, mengaku kaget dengan aksi penipuan modus beasiswa tersebut. “Kalau benar demikian saya minta para orang tua siswa untuk berhati-hati,” kata Tapada
Tapada menjelaskan, setiap beasiswa yang akan diberikan kepada siswa, pasti dikoordinasikan Dikpora Minut dan akan disalurkan ke sekolah-sekolah lewat pemberitahuan resmi,” ujar Tapada. (robintanauma)