Manado, BeritaManado.com – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Sulawesi Utara (Sulut) diprotes sebagian kalangan.
Staf Khusus Gubernur Ruben Saerang pun angkat bicara.
Membidangi Bidang Penanganan Konflik Sosial, Ruben Saerang merasa perlu menjelaskan pentingnya PPKM bagi keselamatan semua orang.
PPKM, kata Ruben, sejatinya adalan program pemerintah pusat dalam mencegah jatuhnya lebih banyak korban akibat transmisi Covid-19.
“Sudah menjadi kewajiban presiden dan kepala daerah memastikan keselamatan warganya. PPKM juga dilakukan di Jawa dan Bali. Sesuai undang-undang, pemerintah bertanggungjawab atas kesehatan rakyatnya. Ini mesti dipahami,” tegas Saerang kepada BeritaManado, Sabtu (28/8/2021).
Di Sulut, lanjut Ruben, dasar penerapan PPKM oleh gubernur merupakan solusi menekan lajunya transmisi positif corona.
Terlebih, sejak Covid-19 gelombang kedua meledak, Sulut menjadi salah satu provinsi dengan tingkat penyebaran mengkhawatirkan.
“Dan fakta di lapangan semua berjalan baik. Publik mematuhi dibarengi dukungan aparat keamanan. PPKM juga diperpanjang berdasarkan perkembangan dan evaluasi. Sekali lagi, semuanya dilakukan demi kenyamanan bersama. Jadi jangan dipelintir seolah ini ada kepentingan lain,” tegasnya.
Ruben maklum jika ada individu atau komunitas tertentu yang kurang puas dengan PPKM tersebut.
“Berbeda pandangan dan sikap itu manusiawi. Sikap apriori dan apatis wajar dalam berdemokrasi, sepanjang menjujung tinggi kepentingan rakyat sebagaimana amanat UUD 1945,” tandasnya.
(Alfrits Semen)