
Manado, BeritaManado.com – Penerapan sistem zonasi yang diterapkan dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMP maupun SMA, membuat sedikit masalah bagi beberapa calon peserta didik.
Permasalahan zonasi ini mendapat perhatian dari anggota DPRD kota Manado, Jonas Ronny Makawata, SE.
Kepada BeritaManado.com, Kamis (11/7/2019), ia mengatakan, bahwa sistem zonasi masih belum cocok untuk dilakukan di kota Manado.
“Contohnya di Singkil. Banyak anak-anak di Singkil tidak bisa mendaftar karena sistem zonasi ini,” ungkap Ronny Makawata.
Lebih lanjut dikatakan Ronny, di kecamatan Singkil perlu ada sekolah negeri, baik SMP dan SMA. Hal ini dirasa perlu karena di daerah sana tidak terdapat sekolah negeri.
“Harus dibangun sekolah negeri, baik SMP dan SMA. Karena pada permasalahan zonasi ini anak-anak di Singkil terancam untuk tidak dapat meneruskan sekolah,” jelas Makawata.
Dikatakan Ronny Makawata, perlu adanya pemerataan sarana dan infrastruktur pendidikan di tiap sekolah agar menghilangkan statement sekolah favorit.
“Banyak orang tua yang mendaftarkan anak di sekolah favorit. Padahal jika sarana dan infrastruktur sekolah sama rata seperti komputer, lapangan, laboratorium dan sebagainya, maka statement sekolah favorit akan hilang karena semua sekolah sama baiknya,” ucap Ronny Makawata yang juga merupakan Ketua PAC PDIP kecamatan Singkil.
(MiltonPantouw)