Tomohon – Rencana rolling serta penyegaran jabatan yang akhir-akhir ini terdengar semakin kencang mendapat tanggapan beragam dari PNS serta pejabat di jajaran pemerintahan yang saat ini dipimpin oleh Jimmy Eman SE Ak selaku Walikota Tomohon.
Meski kebanyakan mendukung langkah ini, namun ada juga yang mengaku pesimis bahwa akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. “Roling? Paling kwa akhir tahun, iyo toh. Soal wacana yang berkembang di media saat ini adalah hal yang wajar dan biasa itu dalam satu bingkai pemerintahan. Lagian juga kan pola serta tradisi rolling selama ini baik saya dan anda sudah mengetahuinya,” ujar salah seorang pejabat kepada beritamanado.com.
Menurutnya, jajaran wajib mengambil hikmah positif dari wacana ini. “Kita sih bekerja saja. Kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas sesuai dengan tupoksi. Media patut diapresiasi jika pemberitaan soal rolling semakin gencar. Itu berarti pengamatan teman-teman wartawan selaku mitra kami, ada oknum pejabat yang sudah tidak maksimal dan efektif lagi dalam bekerja sehingga layak untuk dilakukan penyegaran. Tapi itu semua tergantung pimpinan,” pungkasnya sembari mewanti-wanti agar namanya tidak diekspose.
Di tempat terpisah, Ir Djoike Karouw MSi salah seorang personel Baperjakat mengatakan rentang waktu sejak rolling terakhir yakni 31 Desember 2013 hingga memasuki akhir bulan Oktober 2014 atau sekitar 10 bulan sudah termasuk waktu yang cukup dilakukan penilaian. “10 bulan itu sudah cukup dilakukan penilaian. Dan prinsipnya Baperjakat adalah memberi masukkan kepada pimpinan dalam hal kepangkatan. Namanya saja Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan, soal siapa saja dan kapan waktu pelaksanaannya itu tergantung pimpinan,” tukas mantan Kepala Bappeda. (ray)