Roky Oroh
Bitung – Rocky Oroh mengaku pesimis Tol Manado-Bitung bakal diresmikan Presiden Joko Widodo tahun 2019.
Pasalnya menurut aktivis ini, persoalan pembebasan lahan masih menjadi kendala utama hingga proses pembangunan tol di beberapa lokasi di Minut dan Kota Bitung belum rampung.
“Kendalanya adalah tidak adanya tranparansi soal biaya ganti rugi dan panitia pembebasan lahan serta tim apprasisal tidak mau membuka berapa harga ganti rugi yang telah ditetapkan pemerintah pusat,” kata Roky, Minggu (10/03/2019).
Akibatnya kata dia, masyarakat yang tidak mau dibodohi memilih untuk menolak harga ganti rugi yang ditawarkan karena tidak jelas sistim perhitungannya dan panitia serta tim appraisal tidak mau memperlihatkan data yang dijadikan dasar perhitungan ganti rugi.
“Hasil RDP di DPD RI saja tidak dijalankan, padahal salah satu poin hasilnya adalah meminta panitia pembebasan lahan dan tim appraisal membuka harga ganti rugi ke publik,” katanya.
Lebih mirisnya lagi kata Roky, panitia dan tim appraisal selalu menjadikan alasan dana ganti rugi akan dititipkan ke pangadilan jika pemilik lahan tetap menolak harga ganti rugi.
“Saya pikir cara-cara seperti itu tidak akan terjadi jika memang panitia dan tim appraisal bisa transparan soal harga dan pemilik lahan akan terus memperjuangkan haknya karena menganggap ada yang disembunyikan soal dana ganti rugi,” katanya.
Sementara itu, beberapa waktu lalu Gubernur Sulut, Olly Dondokambey menyatakan jalan Tol Manado-Bitung akan diuji coba bulan Desember 2018 dan peresmian renanya bulan Maret 2019.
(abinenobm)
BERITA TERKAIT