Bitung—Ribuan nelayan di Kota Bitung belum terdata jumlahnya hingga saat ini. Buktinya, menurut Walikota, Hanny Sondakh, diperkirakan saat ini Kota Bitung memiliki kurang lebih 14.197 orang nelayan sedangkan yang baru terdata melalui kartu nelayan tahun 2011 sebanyak 6.042 orang.
“Saat ini kita bersama instansi terkait terus berupaya melakukan pendataan dengan harapan semua nelayan bisa diketahui jumlah pastinya,” kata sondakh ketika membuka Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pembudidaya dan Pembuatan Alat Tangkap Bottom Long Line, Selasa (14/5) lalu di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Aertembaga.
Selain jumlah nelayan yang belum terdata, ia juga menyampaikan soal Kota Bitung sebagai Kota Industri Perikanan terbesar di Sulut dengan memiliki 53 unit pengolahan ikan. Terdiri dari 47 unit pengolahan ikan yang telah beroperasi dan 6 unit pengolahan ikan masih dalam tahap koonstruksi dengan jumlah tenaga kerja tahun 2010 kurang lebih 10.000 orang tidak termasuk 6 unit pengolahan ikan yang sedang dibangun.
“Produksi perikanan khususnya perikanan tangkap Kota Bitung tahun 2011 sebesar 147.069,8 ton dibandingkan tahun 2010 sebesar 146.940,50 ton dan ini akan terus meningkat,” katanya.
Selain itu, Sondakh menyampaikan ekspor perikanan Kota Bitung tahun 2011 dari sisi volume sebesar 29.955,40 ton dengan nilai 107.769.017,50 US Dolar dengan 38 negara tujuan ekspor meningkat dibandingkan tahun 2010 yaitu volume ekspor sebesar 29.109,84 ton dengan nilai 71.047.445,31 US Dolar.
Juga Kota Bitung telah ditetapkan sebagai Kawasan Minapolitan Perikanan Tangkap, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta akan dibangun berbagai fasilitas penunjang perkonomian seperti pembangunan jalan tol Manado-Kota Bitung, pembangunan jalan lingkar Lembeh dan perluasan kawasan pelabuhan perikanan Samudera Kota Bitung.
“Saya berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius, kiranya dari pelatihan ini dapat memberikan manfaat baik bagi diri sendiri dalam melakukan aktifitas kegiatan sehari-hari, maupun dalam penciptaan lapangan pekerjaan serta peningkatan pendapatan,” katanya.
Acara ini juga turut dihadiri Kadis Kelautan dan Perikanan, Hengky Wowor, Kadis Pariwisata, Benny Lontoh, Kabag Humas, Erwin Kontu dan Camat Aertembaga, Sifri Mandak serta Direktur Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan (PUPI) Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bambang Sutejo dan Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Aertembaga, Pola S T Panjaitan.(enk)