
Bitung – Warga Kelurahan Manembo-nembo dikejutkan dengan ribuan ikan yang mengambang di pantai. Ikan-ikan itu diduga mengambang akibat terkena racun limbah yang berasal dari salah satu perusahaan yang mengakibatkan ribuan ikan yang dipelihara di tambak mati.
Dua warga pemilik tambak ikan, Deifi Rumampuk dan Arnold Kotulus mengatakan, ikan jenis bobara yang telah dipelihara selama enam bulan tersebut, sudah memasuki masa dipanen. Namun keduanya begitu kaget ketika Selasa (25/2/2014) pagi mendapati ikan-ikan di tambak sudah mengampung, mati tanpa jelas.
“Kami menduga ini dikarenakan limbah dari perusahaan yang mencemari air,” kata keduanya, Rabu (26/2/2014).
Keduanya meminta Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bitung dan Polres segera bertindak melakukan penyelidikan apa yang menjadi penyebab ikan-ikan mereka mati. Mengingat, matinya ikan diduga kuat karena pencemaran dari perusahaan yang ada disekitar lokasi tambak.
“Kami juga meminta ganti rugi karena ini telah membuat rugi besar serta hukum para pelaku pencemaran,” katanya.
Kepala BLH Kota Bitung, Adri Supit membenarkan soal adanya ribuan ikan milik warga yang mati. Dan dirinya mengaku sudah mengirim tim untuk mengecek dan mengambil sampel ikan yang mati.
“Kami masih sementara mencari tahu apa yang menjadi penyebab ikan mati dan jika kedapatan ada perusahaan yang membuang limbah sembarangan dilaut pasti kami akan tindak,” kata Supit.(abinenobm)