
Manado – Dalam hal kepemimpinan Majemuk, Sinyo Harry Sarundajang (SHS) adalah sosok yang berbeda dari pemimpin lainnya. Demikian ungkapan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, Benny Rhamdani kepada beritamanado melalui pesan BBM-nya, sore tadi.
“SHS Terbaik, saya mencatat 3 hal yang penting sebagai fakta sejarah, pertama kesuksesan SHS mengemban amanat negara dalam dalam memimpin Maluku dan Maluku Utara saat kedua daerah tersebut dilanda konflik bernuansa SARA-Agama. SHS tidak sekedar berhasil mengendalikan pemerintahan dan pelayanan publik secara baik, tapi juga mampu menciptakan perdamaian diantara masyarakat dan umat beragama yang yang terlibat konflik,” ujar Rhamdani.
“Kedua, Jabatannya sebagai Gubernur Sulut priode ke-2, SHS menyerahkan jabatan Wagub kepada Kader terbaik dari etnis Nusa Utara, dan jabatan Sekprov kepada kader Muslim dari etnik Bolaang Mongondow. Keputusan SHS bukan semata karena pertimbangan akomodasi politik, etnik dan kewilayahan, tapi datang dari sebuah kesadaran totalitas Rohanilah yang diorientasikan bagi tata harmoni sosial dan kerukunan berbangsa sebagai Masyarakat,” sambungnya.
Rhamdani juga menambahkan, penilaiannya ketiga, SHS adalah pemimpin yang mampu melayani dan meperlakukan masyarakatnya tanpa diskriminasi. Dalam bertutur kata, bersikap bahkan pelayanan, SHS sangat mampu menghormati bahkan mampu menjaga hubungan yang harmonis dengan setiap masyarakat. Sehingga ia begitu sangat diterima oleh masyarakat lintas, suku, agama, RAS maupun golongan.
“Sehingga dari beberapa catatan diatas, saya menilai bahwa pemberian penghargaan/Gelar Dr HC yang diberikan Universitas Islam Negri-Malang kepada SHS adalah keputusan yang tidak sekedar tepat, tapi juga Benar. SHS layak mendapatkan penghargaan yang lebih tinggi dari itu, maka SHS adalah sosok yang tepat untuk menerimanya,” tukas Rhamdani. (oke)