
Minut, BeritaManado.com — Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Kepulauan Talaud, Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan, pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan, bandara, termasuk pembangunan infrastruktur kesehatan dan pendidikan sangatlah tidak mudah.
Hal itu karena Indonesia tidak seperti negara-negara yang lain yang hanya satu daratan.
Itu sebabnya, Indonesia membutuhkan yang namanya konektivitas untuk menjangkau dan menghubungkan dari satu pulau ke pulau yang lain, satu provinsi ke provinsi yang lain, satu daerah ke daerah yang lain.
“Dalam rangka untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, kita sudah membangun berbagai infrastruktur konektivitas seluruh lapisan agar masyarakat memiliki akses yang setara dunia digital, termasuk dalam pembangunan BTS,” ujar Jokowi, Kamis (28/12/2023) di Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Hanya saja kata Jokowi, korupsi menjadi penganggu sehingga pengerjaannya sempat terhenti.
Namun, Jokowi tetap berjuang hingga menyampaikan kepada Jaksa Agung, meski kasus korupsinya tetap diproses, proyeknya tetap berjalan.
“Karena biasanya, kalau sudah ada masalah apalagi yang ada korupsi langsung berhenti proyeknya, kalau enggak mangkrak gak bergerak,” kata Jokowi.
Dengan demikian, maka Kominfo pun jadi punya rasa percaya diri dan buktinya setelah dikejar 4 bulan lebih sedikit, bisa diselesaikan.
Jokowi pun mengapresiasi kinerja Kominfo karena mampu menyelesaikan yang lainnya, meskipun masih ada yang tertinggal yaitu sebanyak 630 yang berada di tanah Papua.
“Tugas-tugas ini kiranya bisa kita selesaikan sampai pada semester 1 tahun depan. Hari ini, saat ini saya meresmikan pengoperasian Satria 1 dan BTS 4G Bakti Kominfo,” pungkas Jokowi.
(srisurya)