Ratahan – Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH menyindir pemerintah setempat yang menyiapkan lahan kantor Camat Ratahan Timur (Ratim) di area perkebunan serta jauh dari pemukiman warga ibukota kecamatan yakni Desa Wioi Raya.
“Harusnya kantor camat jangan dibangun di perkebunan seperti ini,” tegas Sumendap saat menympaikan sambutan pada peresmian Kantor Kecamatan Ratahan Timur, Senin (9/2/2015).
Tak hanya itu, Sumendap juga menyinggung anggaran pembebasan lahan yang mencai Rp100 juta. Menurut dia itu terlalu mahal.
“Sudah sangat tidak sesuai kalo lahan ukuran 30 meter kali 15 meter terus harganya mencapai 100 juta,” ujarnya.
Bupati juga sempat menyentil pemekaran desa yang dilakukan beberapa tahun lalu. Dikatakannya, pemerkaran bertujuan untuk mendekatkan pelayanan administrasi kepada masyarakat.
Kenyataannya lanjut bupati, yang terjadi sekarang adalah munculnya kesenjangan antar saudara bersaudara di desa Wioi Induk pasca pemekaran menjadi empat desa.
“Jika kesenjangan seperti perselisihan kantor desa terus terjadi, saya akan gabung kembali Desa Wioi Raya,” tegas bupati.
Ia pun berharap tokoh masyarakat bersama aparat desa tidak menanam kebencian kepada masyarakat dan jangan meninggalkan dendam kepada anak-anak hanya karena pertentangan administrasi
“Desa Wioi Raya hanya terpisah administrasi, tapi tetap satu dalam keluarga. Jangan sampai ada perkelahian dan dendam hanya karena terpisah administrasi,” tandasnya. (rulandsandag)