
Manado, Beritamanado.com– Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Setyo Budiyanto memimpin apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Samrat 2023, yang dilaksanakan di halaman depan Polda Sulut, Selasa (7/2/2023).
Operasi ini dilakukan untuk menghadapi kegiatan bulan puasa dan hari raya Idul Fitri, antisipasi terjadinya peningkatan aktifitas masyarakat,” ujar Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Operasi ini katanya merupakan operasi keamanan dan keselamatan, yang akan dilaksanakan selama 14 hari.
“Operasi ini akan dilaksanakan selama 14 hari dimulai tanggal 7 hingga 21 Februari 2023. Operasi ini merupakan operasi keamanan, keselamatan dan kelancaran berlalulintas dengan tema Keselamatan Adalah yang Pertama dan Utama,” lanjutnya.

Senada, Direktur Lalu Lintas Polda Sulut Kombes Pol Robertho Pardede menegaskan, selain penindakan pelanggaran yang berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas, ada pelanggaran yang sering terjadi Sulawesi Utara yang harus mendapat perhatian serius.
“Selain penindakan terhadap pelanggaran seperti pengemudi yang memakai ponsel, pengemudi masih dibawah umur, berboncengan lebih dari 1 orang untuk sepeda motor, tidak pakai helm dan sabuk pengaman, pengemudi dibawah pengaruh alkohol, melawan arus, melebihi kecepatan dan kelengkapan kendaraan, petugas juga akan menindak kendaraan yang memakai knalpot bising dan kendaraan tanpa TNKB,” jelas Pardede.
Menurut dia, hal-hal tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat.
“Kita sudah amati, banyak kendaraan yang tidak menggunakan TNKB di bagian belakang kendaraan. Apakah itu untuk menghindari tangkapan kamera ETLE atau ada upaya-upaya pelanggaran lain seperti ada upaya untuk melakukan doger,” sebut Pardede.
Perwira tiga mellati juga mengingatkan kepada masyarakat terkait penggunaan sepeda listrik.
“Penggunaan sepeda listrik hanya digunakan di area tertentu seperti pemukiman, di taman-taman dan tidak bisa di gunakan di jalan raya,” katanya.
Dalam Operasi Keselamatan 2023 kali ini katanya, ada 3 tujuan yang akan dicapai.
“Tujuan operasi ada 3 yaitu meningkatkan disiplin masyarakat dalam berkendara di jalan raya, menurunkan fatalitas kecelakaan dan menurunkan angka pelanggaran,” pungkas Kombes Pol Robertho Pardede.
Deidy Wuisan