Minut, BeritaManado.com – Kasus penemuan mayat seorang wanita di kompleks objek wisata Kaki Dian pada 18 Juli lalu terus didalami Reskrim Polres Minahasa Utara (Minut).
Kasat Reskrim Minut AKP Afrizal Nugroho didampingi Kanit I Jatanras Aiptu Melky Pontoh mengatakan, identitas korban mulai terungkap diduga bernama Sofianty Andirael (SA) warga Kecamatan Kalawat.
“Itu baru dugaan kami berdasarkan keterangan sejumlah saksi. Namun kami masih menunggu hasil otopsi dikarenakan kondisi mayat saat ditemukan dalam keadaan membusuk dan bagian tubuh terpisah,” ujar Nugroho, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (20/7/2018).
Nugroho mengatakan, sesuai keterangan saksi teman korban bernama Yulianti Gonta, pada 14 Juni sekitar pukul 19.00 Wita, keduanya berjalan-jalan di Kelurahan Airmadidi.
Di perjalanan, korban Sofianty kemudian bertemu dengan temannya yang lain yaitu terduga pelaku bernama Novry warga Desa Maumbi Kecamatan Kalawat yang mengendarai motor matic, yaitu motor yang ditemukan dekat dengan mayat korban.
Terduga pelaku Novry, kemudian mengajak lagi teman lelaki bernama Adlin.
Posisi saat itu, Adlin berboncengan dengan Yulianti dengan mengendarai motor Yulianti, sementara korban berboncengan dengan terduga pelaku Novry dengan mengendarai motor pelaku.
Tidak lama kemudian, keempatnya memutuskan untuk berkunjung ke objek wisata Kaki Dian.
Musibah terjadi dua jam kemudian, saat kedua motor turun dari Kaki Dian, motor yang dikendarai terduga pelaku berada di bagian depan, sedangkan motor yang dikendarai Adlin dan Yulianti berada di belakang.
“Saat ada di dekat tikungan, saksi Yulianti dan Adlin masih melihat motor korban dan terduga tersangka melaju cepat. Saat mereka melewati tikungan, mereka tidak melihat motor itu dan kedua saksi menunggu di bawah Kaki Dian yaitu jalan SBY. Saat di bawah, mereka menunggu, namun motor yang ditumpangi korban dan terduga pelaku lama tidak muncul sehingga kedua saksi langsung pulang,” kata Kasat Reskrim Nugroho, menceritakan pengakuan korban.
Sementara, identitas terduga pelaku Novry diketahui usai dilakukan pengembangan dan identifikasi terhadap barang bukti motor.
Di hadapan petugas, Novry membenarkan bahwa motor yang ditemukan adalah miliknya.
Menurut Novry, sewaktu menuruni Kaki Dian, motor melaju karena rem blong dan tidak bisa dikendalikan sehingga saat di tikungan menabrak batu dan terjun ke jurang.
“Menurut terduga pelaku, saat terjun ke jurang dia tidak tahu posisi korban dimana, karena kondisi sudah gelap. Karena takut, dia pulang. Kasus ini sementara proses penyelidikan, masih dalam pengembangan apakah murni kecelakaan atau ada unsur pembunuhan,” pungkas Nugroho.
(Finda Muhtar)
Baca Juga:
Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Membusuk di Bukit Kaki Dian