Amurang, BeritaManado — Tingginya populasi anjing di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), menjadikan Dinas Pertanian melalui Bidang Peternakan selalu rutin melaksanakan penyuntikan.
Seperti yang terjadi di Desa Lelema Kecamatan Tumpaan, di saat petugas sementara melaksanakan vaksinasi pada Senin (21/5/2018), ada hewan anjing yang menggigit tuannya.
Kepada BeritaManado.com, Kepala Dinas Pertanian Minsel melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, Nora Saroinsong menjelaskan resiko seperti ini memang sering dialami oleh petugas vaksinator saat berada di lapangan.
“Saat melakukan penyuntikan hewan anjing, sejumlah petugas memang pernah mengalami gigitan. Atau bahkan menggigit pemilik hewan anjing itu sendiri,” ujar Nora Saroinsong.
Ditambahkannya, karena resiko seperti ini para petugas vaksinator Dinas Pertanian Minsel di awal tahun sebelum melaksanakan kegiatan sudah di suntik vaksin anti rabies di Dinas Kesehatan.
“Dan apabila ada kasus gigitan pada para petugas vaksinator saat di lapangan, maka petugas tersebut akan langsung dilakukan penyuntikan lanjutan vaksin anti rabies,” kata Nora Saroinsong.
Namun dilapangan, sejumlah warga masih menolak melakukan penyuntikan terhadap hewan anjing. Dan sudah ada kebijakan yang diambil para Hukum Tua, dengan membuat pernyataan bertanggungjawab apabila terjadi gigitan.
(TamuraWatung)