Manado, BeritaManado.com — Rasa syukur begitu jelas terlihat dari mata pasangan suami istri Yantje Regar dan Aneke Kalalo.
Ya, keduanya sampai meneteskan air mata kala bercerita tentang perasaannya saat terpilih menjadi penerima bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) oleh TNI Angkatan Darat (AD).
Hal tersebut dipahami, mengingat, Yantje Regar, Aneke Kalalo dan tiga orang anaknya selama ini tinggal di rumah yang berlantai kan tanah dan hanya berdindingkan kayu lapis atau triplek serta tiang kayu yang sudah lapuk.
Selain itu, meski tinggal di di Kelurahan Bumi Nyiur, lingkungan III, Kecamatan Wanea yang jelas masih merupakan warga Kota Manado, keluarga ini masih menumpang listrik di tetangga dengan biaya tagihan sebesar Rp60 ribu setiap bulannya.
Yantje Regar yang berprofesi sebagai buruh serabutan ini pun harus berjuang untuk biaya hidup setiap hari sambil merawat putri sulungnya yang mengalami disabilitas, yaitu tidak bisa berjalan sejak lahir dan putri bungsu yang masih duduk di bangku SMA.
Yantje mengatakan, sebelum menjadi penerima bantuan program renovasi RTLH, dirinya tidak pernah menyangka kalau rumah yang ditinggalinya bersama keluarga bisa berubah menjadi lebih baik.
“Dengan pekerjaan saya yang tidak tentu, kami tidak berharap lebih, hanya bagaimana bisa hidup dan selalu bersyukur,” ujar Yantje.
Kini, rumahnya sudah menjadi lebih layak untuk dihuni bersama keluarga, apalagi lantai dan atap sudah diubah sepenuhnya agar bisa memberi rasa yang lebih aman bagi Yantje serta keluarga.
Dengan kondisi rumah yang makin baik, Yantje dan keluarga tidak perlu takut lagi saat hujan karena tidak ada lagi atap yang berlubang, serta tidak akan ada lagi lantai yang becek karena telah dipasangi ubin.
Tidak lupa, kini, Yantje dan keluarga tidak perlu lagi menumpang listrik di tetangga karena instalasi listrik telah terpasang dengan baik.
Rumah Keluarga Yantje Regar-Kalalo ini pun telah dilengkapi dengan perabotan baru dan instalasi air.
“Sungguh kami sangat senang dan tentu sangat bersyukur. Rumah kami dibuat jadi bagus bahkan sangat bagus, jadi lebih aman untuk kami. Terima kasih kepada bapak-bapak TNI AD yang hadir membantu kami sampai punya rumah sebagus ini,” kata Yantje.
Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini diketahui merupakan bantuan dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa dalam rangka memperingati HUT Ke-75 Republik Indonesia.
Program ini dilaksanakan secara serentak di seluruh jajaran TNI AD, salah satunya di wilayah Korem 131/Santiago yang ada di bawah Kodam XIII/Merdeka dan dikerjakan oleh Kodim 1309/Manado selama kurang lebih 7 hari.
Kodim 1309/Manado diketahui mengerjakan renovasi 2 RTLH, di mana kedua rumah tersebut letaknya berada di Kelurahan yang sama, Bumi Nyiur.
“Jadi timnya dibagi menjadi 2, masing-masing tim beranggotakan 10 personil untuk mengerjakan renovasi RTLH di 2 rumah selama 7 hari,” ujar Dandim 1309/Manado Letkol Inf YR Raja Sulung Purba.
Pada Sabtu (8/8/2020) pagi tadi, renovasi RTLH ini pun dinyatakan selesai dan Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong hadir secara langsung untuk menyerahkan kunci rumah kepada Yantje Regar dan keluarga.
Pada kesempatan tersebut, Brigjen TNI Prince Meyer Putong juga memberikan bantuan sembako dan Kursi Roda dari Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos Matondang kepada putri sulung Keluarga Regar-Kalalo.
“Semoga program ini dilaksanakan setiap tahun sebagai bukti kehadiran TNI AD ditengah-tengah masyarakat, terutama bagi mereka yang benar benar membutuhkan,” kata Danrem.
Danrem 131/Santiago pun berharap, dengan bantuan ini, keluarga penerima akan semakin nyaman dan tentram di rumah yang baru serta selalu bersyukur dan tetap mengandalkan Tuhan.
“Harapan kami, rumah ini dapat dirawat dengan baik sehingga usia pakainya bisa lebih lama,” pungkas Danrem.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kasiintel Korem 131/Santiago Letkol Inf Jeffri Bojoh, Kasdim 1309/Manado, Letkol Inf Lucky S Maramis, Kapenrem 131/Santiago Mayor Inf Saul Malangkas, Ketua Persit KCK Cabang XVII Dim 1309/Mdo Dewi Raja Sulung Purba, Camat Wanea dan Lurah Bumi Nyiur Kota Manado serta perwakilan masyarakat.
(srisurya)