MANADO – Minahasa Selatan Coruption Watch (MSCW) mempertanyakan angaran rehabilitasi bangunan stand Minsel di Kayuwatu, Manado. Pasalnya informasi yang diterima, usulan anggaran rehab dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) ke bupati sebesar Rp 98 juta. Tetapi disayangkan, pengerjaannya pun tak kunjung selesai. Sementara pameran dalam rangka HUT Provinsi Sulut tahun 2011 akan selesai Sabtu.
“Dari anggaran yang diusulkan sebesar Rp 98 juta. Namun pencairan dana baru sekitar dua puluh juta rupiah yang dikeluarkan Dinas Pengelolah Keuangan Pendapatan dan Aset Minsel. Sedangkan pameranya tidak lama lagi akan selesai,” tegas Wakil Ketua Bidang Hukum dan Perempuan MSCW Cindy Rampi SH.
Selain itu Rampi juga mempertanyakan dana rehab yang ditangani bagian Pembangunan Setdakab Minsel tidak melalui proses tender. Dan tiang pancang bangunan stand Minsel tersebut tidak diganti. Melainkan hanya di dumpul begitu saja. Padahal dalam RAB tercantum tiang tersebut harus diganti.
“Jika ini dibiarkan takutnya akan menelan korban seperti halnya di Modoinding. Tiang pancang sudah retak namun tidak diperbaiki. Takutnya akan berakibat tidak baik,” tukas Rampi.
Lanjut perempuan vokal ini, anggaran rehab stand Minsel sudah turun. Tetapi oknum Kepala Bagian Pembangunan masih saja menjalankan leis kepada kepala-kepala SKPD. Dengan dalih sesuai petunjuk bupati.
Sementaraitu, Kepala Bagian Pembangunan Setdakab Minsel Drs Meidy Maindoka, ketika dikonfirmasi mengatakan, apa yang diucapkan mereka itu tidak benar.Sebab proses tender berjalan. Buktinya ada pemenang tender adalah CV Riski Jaya.
“Memang rehabilitasi bangunan stand Minsel agak terlambat. Tetapi, begitu pihak kontraktor tetap menyelesaikan meski sudah lewat waktu pameran,” jelas Maindoka.
Ditambahkan Maindoka, anggaran rehab stand Minsel yang disetujui bupati sebesar Rp 32,8 juta. Pengerjaannya mencapai 30 persen. Meski sudah selesai pameran, tetap saja pihak kontraktor akan menyelesaikan proyek ini,’’ pungkas mantan Camat Motoling ini. (ape)