MANADO – Meski kurang mendapat suport dari pemerintah daerah kabupaten Minahasa Utara, para petinju yang bernaung dibawah Richard Engkeng Boxing Camp (REBC), Watutumou, Maumbi tetap siap untuk berlaga di Sarung Tinju Perak (STP), yang dijadwalkan berlangsung akhir Juli 2009 di Atambua, Nusa Tenggara Timur.
Bakal tampilnya petinju REBC di iven yang dikhususkan bagi petinju junior dan youth, yang sudah memiliki prestasi nasional itu karena pemilik REBC, yakni Richard Engkeng, tidak ingin kehilangan momen di iven-iven berskala nasional. “Memang saya kecewa karena kurang ada suport dari pemerintah daerah, tapi karena kami tidak ingin petinju kehilangan kesempatan bertanding di skala nasional, maka untuk STP nanti, akan ada petinju REBC yang ikut serta,” sebut Engkeng ketika dihubungi kemarin.
Dikatakan RE, jumlah petinju yang akan disertakan ke STP masih belum bisa disebutkan. Sebab, saat ini pihaknya belum mendapatkan kejelasan mengenai jumlah petinju REBC yang dinyatakan lolos untuk bertarung di STP. “Walaupun sudah ada bayangan bahwa akan ada 11 petinju REBC yang lolos ke STP, tapi saya belum bisa memastikan jumlah petinju yang nantinya dikirim,” jelas RE.
Menurutnya, salah satu kendala untuk mengirimkan petinjunya ke STP karena lokasi pertandingan relatif jauh yakni diperbatasan Indonesia dengan Timor Leste. “Masalahnya tempat pertandingan STP cukup jauh dan sangat melelahkan untuk dijangkau, jadi, berapa petinju yang akan dikirim masih akan dibicarakan kemudian dengan pelatih sebab kami tidak ingin seperti kejurnas lalu dimana sejumlah petinju mengalami sakit karena harus menempuh perjalanan yang jauh ke Pulau Samosir, Danau Toba, Sumut,” tutur RE.