Mitra, BeritaManado.com – Realisasi anggaran berdasarkan laporan per tanggal 31 Oktober 2016 lalu belum sesuai dengan yang ditargetkan.
Dari rapat Evaluasi Penyerapan dan Realisasi Anggaran (EPRA) yang dilaksanakan, Selasa (8/11/2016) di Atrium Kantor Bupati, data realisasi anggaran baru mencapai 57 persen atau baru terealisasi Rp 484.548.997.348.
“Untuk realisasinya masih cukup rendah kalau itu pada saat memasuki akhir tahun anggaran,” kata Asisten II Sekda Minahasa Tenggara Bidang Pembangunan dan Keuangan Robby Ngongoloy.
Ia menuturkan, target akhir Oktober realisasi anggaran sudah harus berada di kisaran 83 persen.
“Makanya ada 21 SKPD yang saat ini berada di zona merah, dan bagi mereka mendapat perhatian khusus untuk realisasinya,” jelasnya.
Namun menurut Robby, berbeda dengan realisasi keuangan, untuk realisasi fisik dari data keseluruhan telah berada di kisaran 77,6 persen.
“Untuk juga kita mintakan agar proyek-proyek yang sudah selesai segera melakukan pengajuan permintaan pembayaran, sehingga realisasi anggaran kita bisa tercapai,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Sekda Farry Liwe menegaskan, seluruh SKPD dapat memerhatikan realisasi anggaran di masing-masing instansi.
“Sesuai dengan perintah Bupati dan wajib untuk ditindaklanjuti oleh semua SKPD dalam realisasi anggaran dan fisik harus segera diselesaikan menjelang akhir tahun anggaran ini,” kata Farry.
Ia menambahkan setiap hari realisasi anggaran dan fisik tersebut akan terus dievaluasi, termasuk sejumlah kegiatan yang sumber pembiayaan dengan Dana Alokasi Khsus(DAK). (rulansandag)