Bitung, Beritamanado.com – Direktur PDAM Duasudara Kota Bitung, Raymond Luntungan menyatakan belum maksimalnya pelayanan ke pelanggan karena adanya lingkaran setan di sistem pelayanan.
Lingkaran setan yang dimaksudkan Raymond adalah keluhan warga atau pelanggan soal pelayanan dan PDAM selalu berkilah tidak ada anggaran serta pelanggan menunggak.
“Pengeluhan dan jawaban itu selalu berputar-putar seperti lingkaran setan yang ujung-ujungnya tidak menyelesaikan persoalan pelayanan air bersih untuk pelanggan dan PDAM dari tahun ke tahun,” kata Raymond saat menggelar caffee morning, Jumat (30/08/2019).
Sadar akan siklus itu, Raymond menyatakan menarik satu kesimpulan agar sistem lingkaran setan bisa diakhiri yakni lewat pembenahan pelayanan serta internal management PDAM.
“Memperbaiki pelayanan dan mencari dana. PDAM berupaya dengan bantuan dari kementerian, Pemda lewat sejumlah Perangkat Daerah dan intens menagih tunggakan pelanggan,” katanya.
Hasilnya kata dia, audit Kinerja BPKP untuk PDAM Duasudara lima tahun terakhir yakni 2014 dengan Tidak Sehat berubah menjadi Sehat tahun 2018.
“Selain diinternal, kami juga fokus melakukan pembenahan instalasi perpiaan dan pengelolaan air bersih dengan harapan bisa menjangkau semua masyarakat Kota Bitung serta mengikis pengeluhan pelanggan,” katanya.
Khusus untuk pengolahan air bersih kata dia, pihaknya telah mengoperasikan pengolahan air bersih Pinokalan dengan volume 100 liter/detik, Kumersot dengan volume 70 liter/detik dan Tendeki dengan volume 40 liter/detik.
“Agar pelayanan air bersih maksimal, kami butuh sekitar Rp300an miliar untuk membangun instalasi perpiaan dan memaksimalkan pengelolaan air bersih. Dengan demikian maka kami menjamin air akan mengalir 1×24 jam ke pelanggan,” katanya.
(abinenobm)