Sinonsayang – Pembangunan Sekolah SMK Negeri 1 Sinonsayang, Kabupaten Minahasa Selatan, berdiri megah di Desa Durian Kecamatan Sinonsayang, berbatasan dengan jalan Trans Sulawesi Minsel. Diketahui sejumlah siswa di sekolah ini, sering menjadi korban laka lantas. Pun demikian dalam rangka untuk mengantisipasi kejadian serupa, maka sekolah ini butuh proyek pembangunan Pagar, hal ini guna melindungi keselamatan siswa.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Kepala Sekolah (Kepsek, red) SMKN 1 Sinonsayang Dra Telly Ticoalu tak menampik soal itu. “ Iya sebelum saya ditugaskan ibu Bupati memimpin sekolah ini, sudah ada beberapa siswa yang mengalami laka lantas. Hal ini lantaran jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Minsel dan Kabupaten Bolaang Mongondow ini, kendaraan yang melintas sering laju, dan sangat rawan bagi siswa-siswi kami. Untuk itu kami meminta pihak Dinas PU untuk membangun pagar, untuk melindungi siswa-siswi kami,” ujar Ticoalu.
Dia mengakui jumlah siswa 400-san ini, tak bisa dipantau satu persatu. “ Torang kan so nyanda tau, kalu dorang so pulang terlebih dahulu, karena tidak ada pintu masuk dan keluar. Masih plong ini sekolah. Memang beberapa waktu lalu, Kepala Desa Poigar Pak Nelwan so pernah bantu beking pagar kawat. Mar napa so rusak dorang kwa ja gigi stow,” keluh Ticoalu.
Ditanya soal berapa anggaran untuk pagar, kata Ticoalu kurang lebih satu miliar lebih, anggaran yang akan diplot untuk proyek pagar ini. “ Lahan gedung sekolah ini sekitar satu hektar lebih,” tandas dia.
Sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Sinonsayang, juga mengakui bahwa Sekolah SMKN 1 Sinonsayang butuh sarana pagar. “ Memang katu sekolah ini harus mendapat bantuan dari Pemerintah,” ujar Kumtua Desa Durian Roy Rugian. (sanlylendongan)