Manado – Tiga Kabupaten Kepulauan di Provinsi Sulawesi Utara seperti Sangihe, Sitaro dan Talaud sangat membutuh penambahan fasilitas seperti listrik, Bahan Bakar Minyak, Pendidikan serta pembekuan ikan (cold storages). Hal ini menjadi masalah pokok pembahasan antara pemerintah Provinsi dengan Tim Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhamnas) RI yang dipimpin oleh Deputi Pengkajian Strategik Lemhamnas RI Asis Wanto yang ditemani Ramoy Markus Luntungan Senin (15/7).
Dalam kesempatan tersebut Luntungan memaparkan masalah fasilitas seperti cold storages yang sudah dijanjikan akan ada di Marore tapi tidak tahu kapan, karena sampai hari ini belum harus cepat ditindaklanjuti. Hal ini disampaikan dikarenakan semua ikan ada di Daerah Kepulauan di Sulut ada di Miangas dan Marore.
“Berarti tempat itu yang paling tepat untuk dibangun cold storages untuk menampung ikan-ikan yang ada disana (Daerah Kepulauan Nusa Utara) ini dari segi ekonomi perikanan belum dari sisi yang lain, jadi kita harus cepat memberikan fasilitas untuk daerah Kepulauan dan Perbatasan karena jangan sampai terjadi seperti masyarakat (yang ada perbatasan Malaysia) soal NKRI mereka katakan yes, mereka bilang Garuda didadaku tetapi awas perutku di Malaysia katanya, inikan berbahaya seperti saya bilang tadi karena ringit ada disana,” jelas Luntungan.
“Untung Sangihe dan Marore tidak seperti itu, bahwa Garuda didadaku tetapi Philipina di Perutku, saya kira tidak tetapi ini berbahaya bagi kita,” ujar mantan Bupati Minahasa Selatan ini.
Seperti diketahui daerah “Nusa Utara” ini merupakan daerah potensial dalam produksi perikanan di Sulut. Karena itu pemerintah provinsi berharap pemerintah pusat menambah fasilitas cold storage yang sangat dibutuhkan nelayan di pulau-pulau tersebut. (Jrp)