
Kawangkoan, BeritaManado.com — Kegiatan Rally Rosario Keuskupan Manado yang dilaksanakan oleh Pemuda Katolik Komda Sulut, Sabtu-Minggu (26-27/5/2018) sukses digelar dengan mengambil rute Seminari Xaverius Kakaskasen hingga Paroki St Yosep Kawangkoan.
Jumlah peserta yang mengambil bagian dalam kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memperingati bulan maria (Mei) dan Rosario (Oktober) setiap tahun ini selalu menyuguhkan antusias Orang Muda Katolik yang terdiri dari berbagai kalangan.
Jarak tempuh sekitar 25 kilometer dan harus singgah sejenak di lima pos, dilewati dengan penuh semangat, dimana rata-rata peserta dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari setiap juri.
Dalam pantauan BeritaManado.com di sepanjang rute perjalanan Rally Rosario, sejak lokasi start hingga pos penilaian kedia di Gereja Katolik Stasi Lahendong, semangat dan fisik peserta umumnya masih cukup kuat, namaun memasuki pos ketiga di Desa Leilem, terlihat ada regu yang menepi untuk beristirahan sejenak.
Kesempatan untuk beristirahat dengan baik rata-rata peserta melakukannya saat memasuki pos keempat di Gereja Paroki Hati Kudus Sonder, karena di tempat ini peserta berkesempatan mendapatkan pelayanan dari panitia berupa snack dan perjalanan dilanjutkan menuju pos terakhir di Gereja Katolik Stasi St Yosep Kiawa.
Di rute inilah hampir semua peserta terlihat ada yang sudah menepi dan duduk di pinggir jalan untuk beristirahat dan saling member semangat satu sama lain, karena memang diakui rata-rata peserta bahwa medan yang harus ditempuh dari Sonder menuju Kiawa jalannya agak menanjak.
Ketua Panitia Rally Rosario Vanesa Kaunang kepada BeritaManado.com, Minggu (27/5/2018) mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut bukan semata-mata ajang mencari regu atau paroki mana yang juara, namun bagaimana menunjukkan semangat iman dari Orang Muda Katolik (OMK) meski harus melalui tantangan berjalan kaki puluhan kilometer di malam hari.
“Kami dari panitia memohon maaf kepada seluruh peserta jika terdapat kekurangan dalam pelayanan ataupun hal lainnya. Akan tetapi semoga dengan kekurangan yang ada, kita semua dapat saling melengkapi dalam pelaksanaan kegiatan di kesempatan yang akan datang dengan kesan yang lebih baik lagi,” kata Vanesa.
Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Sulawesi Utara Lexi Mantiri SS mengatakan bahwa semangat para kaum muda Katolik dalam mengikuti kegiatan Rally Rosario tersebut patut diapresiasi.
“Terlepas dari seperti apa hasil kegiatan yang diikuti, namun sejatinya pengalaman iman adalah yang paling utama untuk dirasakan. Rasa letih karena fisik terkuras itu sudah pasti dirasakan setiap peserta yang berjalan kaki dari lokasi start hingga finish. Namun itu akan menjadi pengalaman indah bersama Bunda Maria yang tidak akan pernah dilupakan,” kata Mantiri.
(Frangki Wullur)