.
TOMOHON, beritamanado.com – Wakil Walikota Tomohon Syerly Sompotan yang juga Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS Kota Tomohon menghadiri rapat koordinasi yang dilaksanakan di Aula Pertemuan Tulip Inn, Kamis (15/06/2017).
Dalam sambutannya wakil walikota mengatakan di Kota Tomohon dari total 148 kasus sampai bulan Desember 2016, penyebaran sudah menyentuh semua lapisan masyarakat dengan berbagai faktor resiko sesuai data jumlah pengidap tertinggi terdapat pada faktor resiko lewat heteroseksual sebanyak 124 kasus dan diikuti lewat penggunaan jarum suntik dan lainnya.
“Data kasus ini memperlihatkan bahwa penyebaran HIV-AIDS telah menyentuh semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, KPA Kota Tomohon berupaya melakukan pencegahan, penanggulangan HIV-AIDS secara terpadu dengan lintas sektor baik pemerintah, LSM maupun swasta dan seluruh lapisan masyarakat dengan melakukan program pencegahan, pengobatan, perawatan dan dukungan,” tegas Sompotan.
Dikatakannya, Komisi Penanggulangan AIDS merupakan wadah yang bertugas dan berfungsi untuk memimpin, mengkoordinir dan menghimpun segenap sumber dana yang ada untuk menanggulangi HIV-AIDS.
“Karena itu di harapkan kepada semua pihak terkait baik pemerintah, kalangan swasta, organisasi kemasyarakatan dan organisasi kepemudaan untuk bersama-sama bersinergi dalam menanggulangi penyebaran HIV-AIDS sebagai wujud kepedulian kita terhadap sesama khususnya di Kota Tomohon.”tambahnya.
Di akhir sambutannya wawali berharap kepada para peserta untuk dapat turut berperan memutus rantai epidemi HIV melalui perumusan bersama berbagai kegiatan di lingkungan kerja masing-masing, dan juga menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA dan OHIDHA.
Hadir dalam kegiatan ini selaku narasumber Sekretaris KPAD Sulut dr Meis Tangel Kairupan, Project Officer GFATM Dinas Kesehatan Sulut Dra Evie Rondonuwu SH MKes, Kadis Sosial Kota Tomohon dr Jhon Lumopa MKes beserta jajaran Pemkot Tomohon.
(ReckyPelealu)
.
TOMOHON, beritamanado.com – Wakil Walikota Tomohon Syerly Sompotan yang juga Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS Kota Tomohon menghadiri rapat koordinasi yang dilaksanakan di Aula Pertemuan Tulip Inn, Kamis (15/06/2017).
Dalam sambutannya wakil walikota mengatakan di Kota Tomohon dari total 148 kasus sampai bulan Desember 2016, penyebaran sudah menyentuh semua lapisan masyarakat dengan berbagai faktor resiko sesuai data jumlah pengidap tertinggi terdapat pada faktor resiko lewat heteroseksual sebanyak 124 kasus dan diikuti lewat penggunaan jarum suntik dan lainnya.
“Data kasus ini memperlihatkan bahwa penyebaran HIV-AIDS telah menyentuh semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, KPA Kota Tomohon berupaya melakukan pencegahan, penanggulangan HIV-AIDS secara terpadu dengan lintas sektor baik pemerintah, LSM maupun swasta dan seluruh lapisan masyarakat dengan melakukan program pencegahan, pengobatan, perawatan dan dukungan,” tegas Sompotan.
Dikatakannya, Komisi Penanggulangan AIDS merupakan wadah yang bertugas dan berfungsi untuk memimpin, mengkoordinir dan menghimpun segenap sumber dana yang ada untuk menanggulangi HIV-AIDS.
“Karena itu di harapkan kepada semua pihak terkait baik pemerintah, kalangan swasta, organisasi kemasyarakatan dan organisasi kepemudaan untuk bersama-sama bersinergi dalam menanggulangi penyebaran HIV-AIDS sebagai wujud kepedulian kita terhadap sesama khususnya di Kota Tomohon.”tambahnya.
Di akhir sambutannya wawali berharap kepada para peserta untuk dapat turut berperan memutus rantai epidemi HIV melalui perumusan bersama berbagai kegiatan di lingkungan kerja masing-masing, dan juga menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA dan OHIDHA.
Hadir dalam kegiatan ini selaku narasumber Sekretaris KPAD Sulut dr Meis Tangel Kairupan, Project Officer GFATM Dinas Kesehatan Sulut Dra Evie Rondonuwu SH MKes, Kadis Sosial Kota Tomohon dr Jhon Lumopa MKes beserta jajaran Pemkot Tomohon.
(ReckyPelealu)