MANADO – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung masih melarang aktivitas pendakian menuju kawah Gunung Karangetang di Kabupaten Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Untuk pendakian atau aktivitas warga yang menuju ke kawah Gunung Karangetang kami larang, karena masih adanya peningkatan aktivitas vulkanik,” ujar Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api Wilayah Timur, PVMBG Bandung, Kristianto, Jumat (7/10).
Dia menjelaskan untuk Gunung Karangetang tidak ditetapkan radius bahaya, hanya saja warga atau siapa saja dilarang melakukan pendakian melebihi 500 meter.
“Aktivitas Gunung Karangetang masih di atas normal sehingga butuh kesiapsiagaan dari semua warga. Pendaki atau pengunjung kami harapkan tidak mendekati kawah,” imbuhnya.
Dia mengatakan hingga saat ini gempa-gempa guguran masih saja terjadi di kawah, termasuk gempa fase banyak yang mengindikasikan terbentuknya kubah lava. “Memang untuk luncuran awan panas sudah tidak terjadi lagi. Begitupun dengan guguran lava. Meski demikian kami berharap warga tetap siaga,” harapnya.
Dia menjelaskan aktivitas Gunung Karangetang tidak pernah menunjukkan normal karena sewaktu-waktu tenang dan bisa meningkat kapan saja.
“Tidak menentunya aktivitas gunung ini dapat mengakibatkan dari kawah Gunung Karangetang bisa terjadi luncuran awan panas atau bahaya lava pijar. Hendaknya ini menjadi perhatian warga,” katanya.
Kristianto juga berharap memasuki musim penghujan warga yang tinggal di bantaran kali jangan lengah, sebab banjir material yang berasal dari kawah dapat meluncur deras bila hujan deras.(don)