Bitung – Puluhan anak putus sekolah di Kota Bitung menolak untuk kembali disekolahkan.
Mirisnya, anak putus sekolah yang berusia 12 hingga 17 tahun itu lebih memilih menguluti dunia malam menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) daripada kembali ke kelas.
“Dari 87 orang PSK yang berhasil kami data, belasan adalah anak putus sekolah yang masih berusia 12 hingga 17 tahun,” kata Kepala Dinas Sosial Pemkot Bitung, Steven Suluh, Rabu (02/08/2017).
Pendataan PSK itu kata Steven dilakukan secara resmi dan pihaknya mendapati ada yang baru berusia 12 tahun.
“Dari postur tubuh dua seperti perempuan dewasa, tapi ketika kami data dia baru berusia 12 tahun dan itu membuat kami kegat,” katanya.
Pihak Steven mengaku sudah berupaya membujuk anak itu agar mau kembali disekolahkan seperti anak putus sekolah lainnya.
“Mereka menolak mentah-mentah, padahal kami sudah jelaskan soal program wajib sekolah dari Pemkot tanpa biaya sama sekali serta diberikan uang saku,” katanya.
Alasan belasan anak putus sekolah itu menjadi PSK kata dia, selain faktor ekonomi juga karena broken home yang berakibat pada salah bergaul.
“Nah, saat ini kami berupaya agar mereka mau diberi bekal ketrampilan melalui pelatihan menjahit serta salon agar tak menjadi PSK,” katanya.(abinenobm)