Bandung – Armstrong Sompotan, putera Kakaskasen Kota Tomohon resmi menyandang gelar doktor di Institut Teknologi Bandung (ITB), Jumat (15/1/2016) kemarin.
Prestasi itu dicapai setelah menjalani Sidang Promosi untuk mempeetahankan Disertasi berjudul
“Estimasi Area Episenter dan Intensitas Gempa Bumi Menggunakan Prekursor Ionosfer Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan”.
Armstrong yang dilahirkan pada 19 Februari 1981 silam merupakan putera sulung dari pasangan suami isteri Drs Simon Petrus Sompotan dan Olga Kaunang.
Dedikasi di bidang pendidikan sebagai seorang disen dirintis di Universitas Negeri Manado (UNIMA) pada Program Studi Fisika Fakultas FMIPA sejak tahun 2005.
Setiap jenjang pendidikan diraih dengan prestasi akademik membanggakan. Sejak lulus SD Katolik Kakaskasen 1993, prestasi berlanjut di SMP Katolik Gonzaga hingga lulus di tahun 1996.
Kecintaan pada bidang ilmu Fisika nampaknya lebih mendalam saat Armstrong mengecap pendidikan di SMA Katolik Karitas Tomohon hingga ditamatkan pada tahun 1999.
Melanjutkan studi di Perguruan Tinggi, Armstrong memilih UNIMA untuk memperdalam ilmu Fisika.
Tahun 2004, Armstrong berhasil mendapatkan gelar Sarjana Sains Fisika (S.Si). Berselang lima tahun kedepan, gelar Magister Sains Fisika berhasil diraih pada 2009 di ITB
Kepercayaan institusi (UNIMA) untuk memberikan kesempatan studi lanujut pun diselesaikan dengan sangat baik.
Terdaftar sebagai mahasiswa Program Doktor Sains Kebumian ITB pada 2010, gelar akademi tertinggi resmi diperoleh pada tahun 2016 ini, setelah melewati proses studi dan riset yang panjang.
“Saya bersyukur kepada Tuhan atas prestasi ini. Tentu apa yang saya peroleh merupakan hasil dari upaya bersama dengan para dosen pembimbing. Dukungan dari keluarga dan sahabat sangat berarti sebagai motivasi selama proses studi dan riset, hingga akhirnya boleh menuntaskannya lewat Sidang Promosi ini,” tutur Armstrong. (frangkiwullu)