Walean: Pemerintah Jangan Lepas Tangan
Amurang – Lagi, kelangkaan pupuk jenis urea terus terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan. Sontak saja fenomena ini membuat para petani Minsel terus berteriak. Hal ini menimbulkan keprihatinan wakil rakyat Minsel. Pasalnya sudah sering diingatkan agar Pemkab Minsel khususnya instansi terkait Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) jangan lepas tangan. Dan diharapkan berupaya mencarikan solusi terbaik mengatasi kelangkaan pupuk urea ini.
“Sudah sering kami sampaikan ke dinas pertanian, namun hingga kini belum ada langkah-langkah penanggulangan. Sementara petani khususnya di Modoinding terus menjerit akibat sulitnya mendapatkan pupuk urea. Tak pelak ini akan berimbas pada hasil holtikultura Modoinding yang sering dieluk-elikan masyarakat Minsel. Bahkan Sulut secara umum,” tukas anggota DPRD Minsel Hendrik Walean, Selasa (21/2) siang tadi.
Lanjut dia, kelangkaan pupuk urea di kecamatan Modoinding itu dikarenakan pendistribuasian hanya terpaku di wilayah Amurang dan sekitarnya, dan sepertinya pihak distributor tidak mampu untuk menjangkau dan memenuhi kebutuhan pupuk di kecamatan Modoinding. Olehnya pendistribusian tidak memenuhi kebutuhan petani di Modoinding dan sekitarnya. “Makanya selaku anggota DPRD Minsel meminta kepada dinas pertanian untuk jeli dalam menangani masalah ini, karena jika pupuk sulit didapatkan oleh petani, maka itu akan berimbas kepada hasil pertanian Minsel bakal merosot jauh,” ungkapnya lagi.
Ia menambahkan, jika pupuk ini langkah akan diikuti melambungnya harga pupuk, untuk itu kami meminta kepada instansi terkait tersebut agar segera membuka distributor di kecamatan Modoinding, dimana untuk mempermudah penyaluran pupuk khusus jenis urea di kecamatan Modoinding. Apalagi kebutuhan pupuk di Kabupaten Minsel terutama di kecamatan Modoinding sangat tinggi. Nah, inilah yang diharapkanpemerintah lebih serius menangani persoalam pupuk ini yang sejak bulan Desember lalu tak kunjung diselesaikan.
Sementara itu, Kepala Distanak Minsel, Decky Keintjem menanggapi bahwa, soal distribusi urusanya perdagangan. “Jadi terkait kelangkaan pupuk maupun pendistribusian itu ranahnya perdagangan,” ucapnya singkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Pasar, Perindustrian dan Perdagangan Drs Wempie Mononimbar saat ingin dihubungi via handphone, aktif namun tidak ada jawaban hingga berita ini diturunkan. (and)