Bitung – Desas-desus soal maraknya pungutan liar (Pungli) yang menimpa para pengusaha perikanan di Kota Bitung rupanya bukan hanya isapan jempol. Buktinya, masalah Pungli yang selama ini dikeluhkan para penusaha perikanan dibenarkan Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang.
“Rupanya selama ini ada oknum-oknum petugas yang melakukan Pungli terhadap pengusaha perikanan di Kota Bitung dan ini harus ditindak,” kata Sarundajang usai memimpin Rakor Forkopimda Selut di rungan BPU Kantor Walikota Bitung, Senin (18/11).
Informasi Pungli tersebut kata Sarundajang disampaikan langsung para perwakilan pengusaha perikanan Kota Bitung yang ikut hadir Rakor. Dan ia meminta agar para pengusaha memberikan data riil soal oknum yang melakukan Pungli agar bisa ditindak.
“Tadi Kapolda berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut, apakah itu anggota Polri, Adpel atau instansi lain yang berhubungan dengan masalah perikanan asalkan ada data jelas,” katanya.
Sarundajang berharap, masalah Pungli ini bisa dihilangkan jangan sampai membawa image buruk bagi Kota Bitung. Apalagi kedepannya Kota Bitung bakal menjadi pusat industri sehingga kinerja aparat harus dibenahi karena ia sangat yakin praktek Pungli hanya dilakukan oleh sejumlah oknum.
“Jadi saya harap Pungli-pungli ini dihilangkan dan tadi dalam Rakor semua sudah berjanji untuk melakukan instropeksi instansi masing-masing,” katanya.(abinenobm)