
Rondor – Puluhan rumah di Desa Rinondoran Pantai Lingkungan V Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara Terendam Air, Minggu (17/2) pagi. Menurut warga, air berasal dari luapan sungai Araren Pinenek yang meluap dan menggenangi 15 rumah.
“Air mulai naik sekitar pukul 8.15 Wita dan terus meninggi hingga lutut dan pinggang orang dewasa,” kata salah satu warga Toni Bangsaleng.
Menurut Bangsaleng, hampir setiap tahun sungai Araren meluap dan menggenangi pemukiman warga. Tapi beberapa tahun belakangan ini, setelah perusahaan tambang PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya (MSM/TTN) beroperasi luapan air semakin parah.
“Perusahaan sudah berjanji mambangun talud tapi sampai saat ini belum juga direalisasikan,” katanya.
Bangsaleng sendiri bersama puluhan warga harus mengungsi ke rumah kerabat untuk mengantisipasi air semakin meninggi. “Cuaca kelihatannya masih mendung dan kami kuatir volume air masih akan bertambah,” katanya.
Sementara itu, menurut warga lain, Dina Sasubuhe luapan sungai Araren sebenarnya bisa diantisipasi agar tidak menggenangi pemukiman. Tapi sayangnya pihak perusahaan eggan menanggapi permintaan warga membangun talud dan jembatan untuk mengalihkan luapan air sungai.
“Perusahaan cuma janji-janji tanpa realisasi, bahkan sudah beberapakali datang mengukur tapi tidak dilaksanakan,” kata Sasubuhe.(enk)