Bitung – Rapat dengar pendapat atau hearing lenjutan tentang permasalahan ketenagakerjaan di PT Tanto Intim Line Kota Bitung, Senin (2/6/014) tak dihadiri pihak perusahaan. Padahal hearing itu bertujuan untuk mencari jalan keluar soal permasalahan ketenakerjaan yang diadukan sejumlah karyawan PT Tanto Intim Line, namun sayangnya perusahaan jasa kapal dan petikesam itu tak hadir.
“Harusnya pihak perusahaan hadir, agar permasalah bisa selesai dan duduk bersama mencari jalan keluar atas persoalan yang dialami para karyawan di PT Tanto Intim Line,” kata salah satu anggota Komisi A DPRD Kota Bitung, Arifin Dumgio.
Apalagi kata Dumgio, ketidahadiran PT Tanto Intim Line hanya karena alasan ada kapal mereka yang masuk sehingga tak bisa memenuhi undangan hearing yang mereka layangkan. “Dalam suratnya, pihak PT Tanto Intim Line mengaku tak bisa hadir karena ada kapal yang baru masuk dan akan melakukan bongkar muatan,” katanya.
Menurut Dunggio alasan tersebut terlalu mengada-ada, karena urusan kapal masuk adalah urusan Pelindo, bukan PT Tanto Intim Line. Karena yang mengatur masalah kapal masuk-keluar adalah tugas Pelindo dan PT Tanto Intim Line hanya sebagai pengguna jasa yang jelas-jelas tak ada hubungannya dengan masalah kapal masuk.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kota Bitung, Victor Tatanude mengatakan, pihak PT Tanto Intim Line tak hadir karena alasan ada kapal mereka yang baru masuk. Dan itu disampaikan lewat surat yang dikirimkan PT Tanto Intim Line membalas undangan hearing lanjutan yang dilayangkan.(abinenobm)