Manado – Komitmen PT Meares Soputan Mining (MSM) untuk tetap memperhatikan kelangsungan lingkungan mendapatkan apresiasi dari Kementerian Energi dan SumberDaya Mineral (ESDM) RI, dengan menyabet penghargaan peringkat Utama.
Kategori peringkat utama atau level Perak ditandai dengan pemberian piagam yang diterima langsung President Director PT Meares Soputan Mining, Terkelin Purba di Ball Room Ciputra Hotel, akhir pekan lalu.
Penghargaan ini, adalah hasil kerja keras semua komponen yang ada di PT MSM, untuk tetap mengutamakan pemeliharaan lingkungan hidup dan keselamatan kerja – Terkelin Purba, President Director PT Meares Soputan Mining
Menurutnya, sekalipun produksi menjadi target utama dalam pengoperasian tambang emas di Toka Tindung, namun kelangsungan lingkungan hidup, menjadi syara penting dan komitmen perusahaan.
Penghargaan Silver yang diterima PT MSM ini, terkait dengan kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan pertambangan, mencakup sejumlah aspek, kepatuhan perijinan, pengelolaan kualitas air, tanah dan udara, pengelolaan pembukaan lahan, pengelolaan erosi dan sedimentasi.
“Selain itu, penilaian juga mencakup program penataan lahan dan reklamasi pasca tambang, termasuk pemantauan lingkungan yang kesemuanya mencakup sekitar lima belas aspek, terkait penerapan good mining practices yang tentunya sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelasnya lagi.
Bagi PT MSM, penilaian lingkungan yang dilakukan kementerian ESDM melalui Dirjen Mineral dan Batubara ini, adalah kali pertama disertakan. Pada tahun lalu, PT MSM menyabet predikat Best of the Best, terkait pelaksanaan keselamatan kerja.
Program penilaian ini rutin dilaksanakan oleh ESDM setiap tahun sejak sekitar tahun 1995/1996, perusahaan yang dinilai layak diikutsertakan. PT. MSM baru pertama kali dilibatkan dalam program ini, dan langsung mendapatkan peringkat UTAMA (Perak).
Bagi perusahaan yang belum layak/belum memenuhi kriteria penilaian maka tidak akan diberikan penghargaan. Tim Penilai dari ESDM terdiri atas beberapa unsur dari pemerintahan, tenaga ahli akademis dari perguruan tinggi dan para pakar meliputi Inspektur Tambang ESDM, ITB Bandung, IPB Bogor dan UI Jakarta.
Level pemberian penghargaan terdiri dari Peringkat Pratama/Perunggu (paling rendah), Peringkat Utama/Perak, dan Peringkat Emas (tertinggi). (*)