Dirut PT. Gunung Mas Agro Lesatari Piter Tangka Saat Melakukan Penandatanganan MoU
Tompaso – PT. Gunung Mas Agro Lestari kini sedang merintis terwujudnya Pasar Komoditi Nasional, dimana untuk tahun 2015 mendatang Provinsi Sulwesi Utara bakal menjadi satu-satunya di Indonesia Timur. Namun untuk sementara ini komoditi pertanian yang dihasilkan masih terbatas pada jenis tanaman hortikultura cabe.
Direktur Utara PT. GMAL Piter tangka kepada BeritaManado.com Sabtu (6/9/2014) kemarin mengatakan bahwa bukti kerinduan tersebut adalah dengan menggandeng pihak-pihak terkait untuk membantu mensejahterakan petani. Untuk saat ini yang sudah menyatakan kesediaannya bekerja sama yaitu Bank Indonesia, BPN sulut serta tentunya Pemkab Minahasa.
“Alasan mengapa kami mengajak tiga elemen tersebut yaitu bahwa kami sejujurnya tidak bisa bekerja sendiri. Dalam hal ini PT. GMAL hanya bertindak sebagai pihak yang menyediakan fasilitas pertanian mulai dari benih, pupuk, obat hingga alat mesin pertanian (alsintan). Untuk aspek membuka ruang bagi permodalan, akses pasar dan legalitas lahan, tentu harus pihak berkompeten,” ungkap tangka.
Pasar Komoditi Nasional itu juga dalam beberapa tahun kedepan menurut Tangka akan terbentuk di Sulawesi Selatan. Jadi nantinya di Pulau Sulawesi nantinya ada dua wilayah yang akan menjadi jaringan Pasar Komoditi Nasional. Hal itu dimaksudkan bahwa jika di salah satu daerah mengalami kekurangan pasokan cabe, maka Sulut atau daerah lainnya bisa menutupinya. (frangkiwullur)