Bolmong, BeritaManado.com – Sumber Daya Alam (SDA) khususnya kandungan emas yang ada di wilayah Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) banyak menarik minat para investor untuk berinvestasi di bidang pertambangan.
Di antaranya PT Citra Sarana Tambang Persada (CSTP) yang berencana akan berinvestasi di Desa Tanoyan Selatan Kecamatan Lolayan.
Informasi yang diterima dari salah satu staf PT CSTP, Ayub, bahwa pada Juli 2022, pihak perusahaan sudah melakukan kunjungan dan pertemuan dengan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong.
Pertemuan itu dihadiri Komisaris Utama PT CSTP Djayadi Kusuma yang diterima langsung oleh Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR Channy Wayong.
Kepada BeritaManado.com, Ayub mengatakan pihak perusahaan akan membangun kemitraan dengan seluruh stakeholder di wilayah setempat.
PT CSTP sendiri sudah memiliki beberapa grup yang sementara beroperasi di daerah lain di Indonesia.
“Untuk Bolmong, kami telah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kabupaten Bolmong hingga pemerintah desa dan pemerintah Kecamatan Lolayan. Dan untuk proses perizinan PT CSTP sedang berproses,” terang Ayub, Sabtu (17/9/2022).
Ditambahkannya, jika seluruh legalitas perusahaan sudah terpenuhi maka tahapan sosialisasi ke wilayah lingkar tambang akan segera dilakukan.
“Dalam waktu dekat Badan Geologi Kementerian ESDM RI akan turun ke lokasi untuk meninjau langsung,” ucapnya.
Rangga, warga desa Tanoyan Kecamatan Lolayan yang berprofesi sebagai penambang, saat mengetahui adanya rencana PT CSTP berinvestasi di wilayah Lolayan, menyambut baik kehadiran perusahaan tersebut.
“Selama ini sudah banyak pekerja tambang yang mengalami kecelakaan di lokasi PETI. Sehingga pihak yang bertanggung jawab tidak jelas. Nah jika benar PT CSTP akan berinvestasi di wilayah kecamatan Lolayan, maka ini adalah solusi yang tepat agar tak ada lagi aktifitas PETI yang mengancam nyawa kami,” ucap Rangga.
Rangga juga berharap, kehadiran CSTP akan menciptakan lapangan kerja bagi warga, terutama yang ada dilingkar tambang melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
“Intinya jika ada manfaatnya untuk daerah Bolmong terutama masyarakat lingkar tambang dan perijinannya lengkap tak ada alasan untuk menolak siapapun yang mau berinvestasi di Bolmong,” tandasnya.
(Dee Mamo)