Manado – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Manado merasa prihatin atas meningkatnya kasus human traficking alias perdagangan manusia di Sulut. Sejak 2014, angka kejahatan tersebut di Sulut meningkat hingga 38 persen.
Ketua PSI Manado, Efan Runtukahu mengatakan, Manado menjadi provinsi terbesar dalam kasus human traficking. Dalam setiap tahunnya, sekitar 70 orang korban tersebut.
“Ini sangat memprihatinkan, kasus traficking di Manado tidak mengalami penurunan. Bahkan angkanya terus meningkat. Ini sangat menyedihkan sekali,” kata Runtukahu.
Menurutnya, kasus ini harus diwaspadai, terlebih bisnis perdagangan manusia ini dinilai menjanjikan. “Ketika narkoba ditekan dengan hukuman mati dan berat, ilegal market bisnis dunia hitam berbelok ke trafiking. Itu sektor menggiurkan,” katanya. (risat)