Bitung, BeritaManado.com – Proyek pembangunan jalan tol di mata air Aerujang Kelurahan Girian Permai Kecamatan Girian dampaknya mulai dirasakan warga.
Keluhan demi keluhan ramai disuarakan warga di media sosial, Facebook terkait pelayanan air bersih PDAM Duasudara yang beberapa hari ini mengalami gangguan.
Dari informasi, gangguan pelayanan air bersih PDAM itu dikarenakan aktivitas proyek di mata air Aerujang yang mengakibatkan pipa suplai air ke ribuan rumah pelanggan terhenti.
Informasi itu dibenarkan Direktur PDAM Duasudara Kota Bitung, Raymond Luntungan yang menyatakan pihaknya masih perupaya melakukan perbaikan pipa yang rusak akibat proyek tol di mata air Aerujang.
“Dari kemarin petugas masih berada di lokasi berusaha melakukan penyambungan pipa yang rusak karena alat berat proyek tol,” kata Raymond, Rabu (17/02/2021).
Raymond mengatakan, petugas PDAM dari semalam hingga hari ini secara bergantian melakukan perbaikan pipa di lokasi mata air Aerujang.
“Solusi sementara adalah kami membuat sambungan satu jalur untuk pelayanan ke Pinokalan, Girian Atas dan Giper Komp Perumnas bagian atas,” katanya.
Namun sayangnya, kata dia, beberapa jam setelah proses perbaikan sementara itu tuntas, pipa 150mm di mata air Aerujang ke Girian Perempatan dengan pipa 150mm arah Tendeki ke Manembo-nembo Atas kembali rusak.
“Semua karena aktivitas jalan tol,” katanya dengan nada kesal.
Sementara itu, salah satu aktivis peduli mata air Aerujang, Wesly Tamasiro menyatakan apa yang diperjuangkan menolak proyek tol di mata air Aerujang tak lain untuk menjaga kelestarian air bersih bagi ribuan pelanggan PDAM.
“Ini baru pipa yang rusak, bagaimana kalau mata air Aerujang yang rusak dan tidak ada lagi air karena proyek tol? Ribuan pelanggan PDAM akan mendapatkan air bersih dari mana?,” kata Wesly.
Untuk itu dirinya mengajak ribuan pelanggan PDAM Duasudara yang bergantung pada mata air Aerujang bersama-sama menyuarakan penolakan proyek tol di mata air Aerujang.
“Belum terlambat untuk berjuang bersama menghentikan proyek tol di mata air Aerujang demi kelestarian mata air. Jangan tunggu mata air Aerujang rusak, baru mengeluh soal air bersih,” katanya.
(abinenobm)