SIAU — Pengaspalan jalan potong Beong-Paniki dinilai tak becus. Pasalnya, jalan alternatif menuju ibukota Ondong ini sudah ditumbuhi rumput hingga ke badan jalan. Sehingga mengindikasikan pengerjaan proyek oleh kontraktor diduga hanya asal jadi. “Dapa lia dorang ada aspal cuma dikulit tanah sehingga rumput bisa bertumbuh sampai ke badan jalan. Kan kalau pengerjaannya sesuai bestek pasti tidak ditumbuhi rumput,” ujar sejumlah warga Kampung Beong.
Wakil Ketua LP2K Sitaro, Harto Narasiang sangat menyayangkan kalau kinerja kontraktor seperti itu. Menurutnya jalan merupakan infrastruktur utama masyarakat, apalagi jalan Beong-Paniki merupakan akses utama warga, sangat perlu instansi teknis untuk mengecek keluhan masyarakat ini. “Dananya cukup besar dialokasikan pembuatan jalan Beong-Paniki. Dan kalau hasilnya seperti ini yang rugi bukan hanya daerah tapi masyarakat,” tegas Narasiang dengan nada tinggi. Plt Kadis PU Sitaro, Eliezer Posumah ST, lagi-lagi sulit dihubungi. Bahkan ketika hendak ditemui dikantornya, beberapa hari belakangan ini sulit bertemu.(nadine)