AMURANG—Kabupaten Minahasa Selatan, menjadi pilot projek air bersih payaw atau air asin (slobar) tahun 2011. Bahkan, proyek senilai miliaran rupiah yang dibangun di Desa Bajo dan Wawontulap Kecamatan Tatapaan siap diresmikan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Minsel, Ir Arifin Kiay Demak, Msi melalui Sekretaris Edwin Lonteng, SPd Msi membenarkan hal diatas. ‘’Ini program pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Bahkan, proyek yang berada di Desa Bajo dan Wawontulap tersebut langsung ditangani mereka. Sementara, DKP dan Bupati Tetty Paruntu hanya menyediakan tempat. Sedangkan, pekerjaannya langsung ditangani dari pusat,’’ ujar Lonteng.
Lonteng juga menyebut, proyek yang berasal dari APBN-P 2011 tersebut sudah selesai. Tinggal diresmikan saja, bahkan pihaknya masih menunggu jadwal bupati Tetty Paruntu yang akan meresmikan air bersih berasal air asin atau payaw ini.
‘’Sementara pengoperasiannya, kata Lonteng sarana air bersih ini memerlukan biaya operasional. Tentunya dibebankan kepada konsumen (rakyat, red) yang ada di dua desa itu. Masyarakat dua desa dan desa terdekat diminta untuk membantunya. Jangan masyarakat mengirah kalau proyek ini ada dananya. Tetapi, setelah beroperasi pihaknya menunggu konsumen saja,’’ ungkapnya.
Namun demikian, sebelum didistribusi akan dilakukan tes pengujian kualitas air lengkap. Pengujiannya bekerjasama dengan DKP Minsel. Sesuai rencana, bupati Tetty Paruntu akan meresmikannya.
Hukum Tua Desa Bajo, Hamka Mokoagow mengatakan pertama, pihaknya berterima kasih kepada Bupati Tetty Paruntu. Dimana, telah merespon proyek ini masuk di desa kami. ‘’Kami sangat berterima kasih, tetapi kami juga sangat senang kalau ada proyek lain yang masuk di desa ini. Artinya, desa kami tak menutup kemungkinan akan masuk proyek lain,’’ ungkap Mokoagow yang dibenarkan Hukum Tua Wawontulap Adrius Katepu. (and)