
Manado – Proyek pembangunan Dermaga Jeti di Kawasan Kalimas Pasar Bersehati Manado, rupanya bakal dikerjakan bagai sinetron kejar tayang. Sebab, hingga memasuki pertengahan bulan ke 10 ini, proyek berbandrol Rp 4.954.050.500 yang menjadi tanggungjawab Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Manado tersebut hingga kini belum juga action.
Terkait proyek itu, Raynaldo Heydemans anggota DPRD Kota Manado menilai, hal ini bisa terjadi karena program perencanaan yang dilakukan pemerintah kota tidak maksimal. “Koordinasi kurang antar instansi seperti Bappeda, Dinas PU dan PD Pasar Manado,” nilai Heydemans, Selasa (14/10/2014).
Selain itu Heydemans mengaku kaget karena para pedagang di lokasi pembangunan proyek, baru mulai akan direlokasi. “Ini sudah tanggal berapa dan bulan berapa? Sangat disayangkan juga karena banyak pedagang di Kalimas ternyata mengaku tidak mendapat sosialisasi atau pemberitahuan jauh hari sebelumnya bahwa akan ada pembangunan dermaga di lokasi itu,” sesal Politisi Golkar ini.
Diakuinya, beberapa pedagang telah mengeluhkan hal ini ke lembaga dewan. “Tadi kami sudah turun lapangan. Dan ternyata di lokasi pembangunan masih banyak pedagang yang belum direlokasi. Ada puluhan pedagang,” tuturnya.
Ia mengaku pada prinsipnya DPRD Kota Manado sama sekali tidak akan menghambat program-program pembangunan yang dilakukan pemerintah kota. Namun saja ia khawatir jika proyek berbandrol miliaran rupiah tersebut nantinya dikerjakan terburu-buru sehingga hasilnya tidak sesuai spek apalagi tidak tuntas dikerjakan. “Seperti Solar Cell tahun lalu kan?” tukasnya.
Di satu sisi ia juga menyayangkan jika nantinya akan terjadi tumpang tindi program di lokasi itu. “Harus diperjelas. Lokasi itu (Kalimas) untuk pariwisata atau untuk pasar. Jadi jangan nantinya terjadi tumpang tindi program,” tukasnya.
Sementara dari data yang diperoleh, proyek tersebut akan dikerjakan oleh PT Delima Agung Utama dengan masa kerja 88 hari kalender. Sedangkan terkait hal ini, sejumlah personil dewan seperti Raynaldo Heydemans, Bobby Daud, Stenly Tamo, Muhammad Wongso, Nur Rasyid Abdul Rahman telah melakukan agenda turun lapangan untuk melihat lokasi pembangunan sekaligus berinteraksi langsung dengan para pedagang.(leriandokambey)