Sejumlah siswa menggunduli kepala seperti sosok sang guru idola Ferry Lengkong.
Minut, BeritaManado.com – Dididik selama bertahun-tahun, menimbulkan ikatan emosional antara siswa dan guru.
Tak heran, banyak siswa yang tidak terima ketika tahu guru kesayangannya pindah tugas.
Seperti yang dilakukan siswa SD Inpres Wusa Kecamatan Talawaan.
Sejumlah siswa kelas V dan VI melakukan aksi protes dengan cara menggunduli kepala saat mendengar sang guru bernama Ferry Lengkong, ditugaskan ke SDN Talawaan.
“Pak guru adalah orang yang tegas, tetapi baik hati, kami tidak ingin bapak pindah karena tidak lama lagi kami akan menghadapi ujian akhir nasional,” tukas Jerry salah satu siswa kelas VI.
Ferry Lengkong SPd, guru yang dimaksud juga ikut kaget dengan aksi ini.
“Saya sangat kaget, keesokan harinya saat saya ke sekolah usai dilantik di Bapelitbang (23/1/2019), saya melihat sejumlah siswa telah menggunduli kepalanya. Mereka mengaku tidak setuju saya dipindahkan dari ke Desa Talawaan sebagai kepala sekolah,” kisah Ferry, Jumat (8/2/2019).
Menurut Ferry dirinya merasa terharu dengan aksi spontan anak didiknya ini, dan berusaha memberi pengertian, bahwa sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus siap ditempatkan di mana saja.
Kepala sekolah SD Inpres Wusa Atep Alfin Poto SPd, tak urung menyatakan penyesalan atas kepindahan pak guru Ferry.
“Apa yang dilakukan anak-anak merupakan wujud kecintaan mereka terhadap Pak Guru Ferry. Saya sendiri banyak mendapat masukan yang baik dari beliau, karena Pak Ferry juga merupakan senior saya di dunia Pendidikan,” tandas Alfin.
Diketahui Ferry Lengkong bersama 50 Kepsek lainnya serta 25 jabatan struktural dilantik oleh Asisten III Bidang Administrasi dr Jane Simons pada Rabu 23 Januari 20019 dengan SK Bupati nomor 821/BKPP/04/I/2019.
Dan telah melakukan sertijab secara bersama di Pendopo Kantor Dinas Pendidikan Nasional Minut pada Rabu (30/1/2019).
(Finda Muhtar)