Para pimpinan dan anggota Komisi C
Manado – Laporan masyarakat yang diterima lembaga DPRD Kota Manado terkait program lampu jalan bertenaga surya atau lebih dikenal Solar cell yang merupakan bagian dari Program Berbasis Lingkungan (PBL), akhirnya terbukti dalam rapat dengar pendapat.
Pada hearing tersebut, Komisi C bidang pembangunan sebagai pemerkarsa pertemuan, menghadirkan kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Kelurahan (BPMPK) Speiner Tahulending, Camat Wenang Donald Sambuaga, Camat Tikala Mohammad Sofyan, Lurah dan Pala dari kedua kecamatan itu.
Kedua Camat diberikan kesempatan memaparkan hasil realisasi program lampu Solar Cell yang bersumber pada APBD perubahan tahun 2014, sempat mengejutkan Lily Binti ketua Komisi C bersama seluruh pimpinan dan anggota komisi ini.
Pasalnya, sesuai laporan Camat Sofyan, untuk Kecamatan Tikala dari 23 lingkungan masing-masing mendapatkan 2 buah lampu itu yang terakomodir dalam PBL pengadaan lampu Solar cell, baru 9 titik dari 46 titik yang direncanakan.
Begitu pula pengakuan Camat Donald yang melaporkan baru 40 persen terealisasi program tersebut, meski belum dapat memperinci secara jelas jumlah lampu Solar Cell yang sudah terpasang.
Pada kesempatan itu juga, Binti mempertanyakan alasan keterlambatan realisasi program Solar cell yang seharusnya sudah terealisasi paling lambat awal tahun 2015 lalu.
“Harusnya karena menggunakan dan APBD perubahan 2014, kegiatannya sudah terealisasi. Kenapa tertunda hingga akhir bulan Maret ini? Banyak masalah memang perlahan mulai terkuak. Masalah penunjukkan pihak ketiga sebagai penanggungjawab pengadaan dan spesivikasi dari komponen lampu Solar cell yang berbeda-beda,” kata Binti.
Kegiatan rapat dengar pendapat itu pun akhirnya diskors karena pihak-pihak terkait yang diantaranya tim koordinasi program PBL yakni Bappeda, Dinas PU, BPK-BMD dan Dinas Tata Kota, Fasilitator Kelurahan maupun perusahaan pengadaan perlu dihadirkan dalam hearing tersebut.
Setelah mendapatkan masukkan dari sejumlah anggota Komisi C, rapat ini pun ditunda dan akan dilanjutkan pada besok hari, dengan tujuan menghadirkan para pihak yang dipandang sangat penting untuk dihadirkan.
Hadir dalam hearing tersebut yakni wakil ketua Komisi C Lineke Kotambunan, sekretaris komisi Winston Monangin, bersama seluruh anggota yakni Anita De Blouwe, Tonny Rawung, Stenly Tamo, Viktor Polii dan Mohammad Wongso.
(leriandokambey)