Tondano – Program Keluarga Berencana di wilayah Kabupaten Minahasa sejauh ini bisa dikategorikan berhasil atau berjalan sesuai dengan rencana. Demikian pernyataan Kepala Bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana Sekretariat Kantor Wakil Presiden RI Refly Badar kepada BeritaManado.com, Rabu (2/10) kemarin.
Menurut Badar Minahasa adalah satu – satunya daerah yang dijadikan sampel untuk Provinsi Sulawesi Utara. Kedatangan di Minahasa adalah untuk melakukan penelitian dalam rangka melihat sejauh mana penerapan program KB yang sudah diamanatkan oleh pemerintah pusat. Temua di lapangan tidak ada masalah.
“Ada temuan alat kontrasepsi yang harusnya gratis ternyata penggunanya mengeluarkan sejumlah uang. Namun antara pengguna alat kontrasepsi dan bidan ersangkutan tidak ada masalah. Artinya uang yang dikeluarkan sang pengguna alat kontrasepsi itu bisa dijelaskan mengapa demikian,” ungkap Badar.
Sementara Kepala Badan Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Minahasa Youla Mamahani mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang program KB. Menurutnya masih banyak sekali masyarakat perlu mendapatkan pemahaman tentang keikutsertaan dalam program KB. (Frangki Wullur)