
Kotamobagu – Sungguh diluar dugaan, berbagai masalah yang dihadapi Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu selama 100 hari sejak dilantiknya pemimpin baru di Kotamobagu mulai dari masalah pemecatan sepihak para honor yang juga disebut pahlawan Adipura atau tukang sapu di Dinas Tata Kota oleh Pemkot, demo HMI yang berujung bentrok dengan Polisi Pamong Praja (Pol-PP).
Konflik para pedagang yang belum mendapat solusi dari pemerintah, mengalirnya uang pelicin ke DPRD Kotamobagu yang diduga berasal dari eksekutif demi memuluskan paripurna LKPD Kotamobagu, rencana pemotongan gaji honor di lingkungan Pemkot yang tidak lagi sesuai dengan Upah Minimum Propinsi (UMP) Sulut, hingga tidak dianggarkannya pembangunan MRBM yang berakibat belum ditetapkannya APBD Kotamobagu tahun anggaran 2014, dengan mengabaikan persoalan yang terjadi di Pemkot Kotamobagu justru Tatong Bara mendapatkan hadiah berupa mobil baru.
Mobil seharga Rp700an juta tersebut dengan type Toyota Camry terlihat menggunakan plat merah bernomor polisi DB 1 K. Sungguh ironis ketika berbagai masalah melanda Pemkot Kotamobagu, justru Walikota Tatong Bara terkesan tidak mempedulikan program yang bersentuhan langsung dengan rakyat.
Menurut Ridwan warga Gogagoman, mengatakan kepada BeritaManado.com, seharusnya Tatong bekerja dulu. Program 100 hari pemerintahan yang baru ini belum menyentuh rakyat Kotamobagu.
“Masa baru dilantik, sudah mendapat mobil baru. Apa yang dibutuhkan rakyat harusnya menjadi skala prioritas Tatong Bara bukannya mobil baru. Walikota yang sebelumnya, pengadaan mobil baru nanti setelah 2 tahun memimpin. Walikota yang sekarang baru 3 bulan sudah beli mobil baru,” kata Ridwan.
Lanjutnya bahwa seharusnya Tatong mencontohi hal yang positif dari Walikota sebelumnya bukannya lebih buruk daripada Walikota sebelumnya.(Haris)