DIMEMBE – Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) Prof Dr Ph, E.A. Tuerah MSi DEA bersedia memenuhi permintaan Camat Dimembe, agar tahun-tahun mendatang masih akan menempatkan mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) di wilayah Dimembe. Ini karena hasil kerja KKN Unima menunjukkan hasil positif.
Pernyataan Tuerah ini disampaikannya usai meresmikan sejumlah proyek fisik hasil karya mahasiswa KKN Unima gelombang II tahun 2011 bersama warga, kecamatan Dimembe Minahasa Utara, Sabtu (3/8).
Saat meresmikan hasil karya mahasiswa KKN dan masyarakat itu, Tuerah disertai Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Unima Prof Dr Herry Sumual MSi, dan dihadiri Danlanudsri Letkol Pnb Jorry Soleman Koloay (yang juga putra asli Minut), Sekretaris Panitia KKN Unima 2011 Dra Grace Jenny Soputan MSi, dosen pembimbing lapangan Dr Mozes Wullur MPd, Camat/Sekcam Dimembe dan sejumlah Kepala Desa/Lurah di kecamatan Dimembe.
Atas hasil kerja nyata itu, Tuerah pun memberikan apresiasi tinggi dan memuji 12 mahasiswa KKN di wilayah Dimembe ini, karena walaupun hanya dalam waktu dua bulan, mereka dapat melaksanakan sejumlah proyek fisik dan non fisik. Adapun proyek fisik yang diresmikan penggunaannya dan ditandai dengan pengguntingan pita oleh Profesor Tuerah, Profesor Sumual dan Sekcam Steven Karongkong SE, antara lain tiga tugu batas desa, berupa gapura. Yaitu gapura antara desa Laikit-Dimembe, desa Tetey-Dimembe dan antara desa Warukapas dan desa Dimembe.
“Apa arti dibalik adanya tugu dan prasasti ini?” Tuerah bertanya dan menjawab sendiri, “Ini sebagai pertanda adanya kerjasama mahasiswa, masyarakat desa serta pemda dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi,” katanya.
Atasnama Unima sebagai perguruan tinggi negeri di Sulawesi Utara, Tuerah menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Minahasa Utara, khususnya pemerintah wilayah kecamatan Dimembe bersama masyarakat di wilayah ini atas penerimaan mereka yang positif terhadap kehadiran mahasiswa KKN Unima Gelombang II tahun 2011 ini.
“Maka pada kesempatan ini kami siap mendatangkan lagi mahasiswa KKN pada tahun yang akan datang, sebagaimana diminta Ibu Camat tadi,” janji Tuerah. Sebelumnya Camat Dimembe melalui Sekcam Karongkong telah meminta kepada Unima agar pada tahun-tahun yang akan datang dapat kembali menempatkan mahasiswa KKN di wilayah Dimembe.
Bersamaan dengan peresmian dan ibadah syukur atas hasil karya mahasiswa KKN itu, Prof Herry Sumual secara resmi menyatakan pula, ratusan mahasiswa KKN yang ditempatkan di sejumlah desa di Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku Tenggara dan tempat-tempat lainnya, telah selesai dan semua ditarik kembali ke kampus Unima di Tondano.
“Kami nyatakan bahwa pelaksanaan KKN gelombang II tahun 2011 telah selesai dan seluruh mahasiswa ditarik kembali ke kampus. Karena pelaksanaan perkuliahan telah mulai lagi di kampus,” ujar Herry Sumual.
Kendati demikian, Herry mengakui, pihaknya bersama para panitia dan dosen pembimbing lapangan masih akan memenuhi undangan seremoni peresmian proyek fisik KKN di sejumlah desa dan kecamatan di wilayah Sulawesi Utara. (**)