Amurang—Kalau sebelumnya Sekretaris Komisi II Bidang Pembangunan dan Perekonomian DPRD Minsel, Andries Boy Rumondor, ST meminta supaya pembangunan lanjut Kantor Bupati tak diambil dari APBD 2013. Namun, ternyata terjadi pro dan kontra soal biaya pembangunan tersebut.
‘’Kalau saya, sebaiknya diambil dari APBD 2013. Maksudnya, diusulkan dulu. Sebab, APBD 2013 saja belum dibahas. Tetapi, saya mendukung kalau kelanjutan pembangunan kantor bupati Minsel ditetapkan anggarannya melalui APBD berjalan,’’ ujar Mario Pontoh, perwakilan GM Amurang.
Pasalnya, kalau bukan dari APBD berjalan. Akan diambil dari mana? Memang, akan dilakukan loby-loby dengan pemerintah pusat. Apakah juga, akan ada hasilnya nanti. Itu yang menjadi tanda tanya. Sebab, ingat bahwa sudah hampir dua tahun kondisi kantor bupati tersebut belum bisa dipakai.
‘’Maka dari itu sebaiknya ditetapkan anggarannya melalui APBD berjalan. Ingat lagi, kalau anggaran untuk foya-foya anggota DPRD Minsel bisa diambil dari APBD. Tetapi, untuk membangun kantor bupati Minsel tidak. Ini yang paling tidak disukai oleh warga Minsel. Karena, banyak anggota hanya suka cari senang tanpa melihat penderitaan orang lain,’’ tukas Pontoh. (and)