Tim Kolintang Prima Vista Lembean.
Minut, BeritaManado.com – Kolintang Minahasa Utara (Minut) kembali berbicara di tingkat nasional.
Tim Kolintang Prima Vista Desa Lembean berhasil membawa pulang Piala Presiden II tahun 2019, dalam Lomba Kolintang yang digelar di Batam, Kepulauan Riau, Rabu-Kamis (26-27/6/2019).
Tim binaan Stave Tuwaidan memborong tiga piala sekaligus, yaitu Juara I Kategori Umum, Best Melody 3 dan Best Vocal.
“Terima kasih bagi yang selalu mendukung dan mendoakan tim kolintang ini. Semua pihak yang telah andil dalam usaha tim ini, yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, hanya rasa terima kasih yang dapat kami berikan. Seluruh masyarakat Desa Lembean, para orang tua dari anak-anak ini yang 1000 persen mendukung, terima kasih banyak,” ujar Stave.
Rasa bangga juga diungkapkan Axellica Timboeleng yang bisa meraih best vocal.
“Perjuangan besar dan berat yang Tuhan izinkan terjadi atas perjalanan kali ini. Yang kami anggap hampir mustahil, Tuhan buat semuanya mungkin di menit-menit terakhir,” ungkap Axellica.
Lomba Kolintang 2019, diikuti sedikitnya 34 tim kolintang seluruh Indonesia, mulai dari kategori SD, SMP, SMA, mahasiswa, tim ibu-ibu dan umum.
Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pinkan) bersama Gerakan Pejuang Merah Putih (GPMM) dan masyarakat Minahasa memperjuangkan alat musik tradisional, kolintang, mendapat pengakuan dari Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia.
“Lomba Kolintang memperebutkan Piala Presiden itu merupakan satu dari berbagai upaya menjadikan kolintang sebagai warisan budaya dunia yang diakui UNESCO. Mari bersama-sama berjuang agar kolintang mendapatkan pengakuan dari UNESCO,” kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Pinkan Penny Iriana Marsetio diamini Ketua Gerakan Pejuang Merah Putih, Jeffrey Rawis.
(Finda Muhtar)