
MANADO – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut mencatat negara Prancis merupakan pembeli baru dalam transaksi tepung kelapa di daerah ini. Ekspor ke negara yang terkenal dengan menara Eifel-nya ini sebanyak 25 ton.
Hal ini disampaikan Kadisperindag Sulut Sanny Parengkuan kepada wartawan, Rabu (28/12/2011). “Ekspor ini akan dilakukan akhir Desember dengan nilai transaksi sekitar 51.250 dollar AS,” ucapnya.
Kata Parengkuan, ini merupakan kabar yang menggembirakan, padahal negara-negara Eropa sedang mengalami krisis ekonomi. Ia berharap hal tersebut akan membawa iklim devisa yang bagus bagi daerah nyiur melambai.
Tepung kelapa Sulut laris-manis bukan saja di negara-negara Eropa. Tercatat negara di Asia, Amerika, Afrika, Selandia Baru, dan Australia juga sangat meminati produk turunan dari kelapa ini.
Tepung kepala Sulut sudah diakui dunia internasional mempunyai kualitas yang baik. Makanya selama ini paling banyak diminati negara-negara dunia. (inka)